NEWS VIDEO, Hari Kedua Pencarian Pemuda Tenggelam di Sungai Kahayan Oleh Tim SAR Gabungan Nihil

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pencarian hari kedua orang tenggelam bernama Nurdin (18), di Sungai Kahayan Palangkaraya terus dilanjutkan oleh Tim SAR Gabungan, Jumat (15/12/2023).

Posko Tim SAR Gabungan pencarian pemuda tenggelam  berlokasi di PT MAF, Pahandut Seberang, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Informasi Tim SAR Gabungan korban Nurdin diduga tenggelam akibat perahu ketintingnya terbalik saat berlatih balap sekira pukul 15.30 WIB, pada Kamis (14/12/2023).

Kepala Basarnas Palangkaraya, AA Alit Supartana melalui Koordinator Lapangan Basarnas, Riwut membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Perahu Ketinting Terbalik di Sungai Kahayan, Diduga Sebabkan Pemuda Palangkaraya Tenggelam

Baca juga: BREAKINGNEWS, Tim SAR Gabungan Sisir Sungai Kahayan, Cari Pemuda Tenggelam Saat Latihan Ketinting

Baca juga: Banjir di Palangkaraya, Debit Air Sungai Kahayan Manurun, Warga Bantaran Tetap Waspada

“Kita kemaren sudah melakukan penyisiran lokasi dari titik koordinat yang telah dilaporkan setelah mendapat laporan dugaan orang tenggelam,” terangnya.

Koorlap Basarna pun pada hari pertama telah mengirimkan 1 regu untuk melakukan penyisiran lokasi.

“Kita melakukan penyisiran untuk mengetahui apa yang menjadi kendala dan rintangan dalam proses pencarian,” terang Riwut.

Dirinya pun mengatakan pencarian akan dilakukan oleh tim pencarian gabungan sesuai standar operasi prosedur (SOP).

“Sesuai SOP, pencarian orang hilang akan dilakukan selama 7 hari ke depan oleh tim SAR gabungan,” terang Riwut.

Dirinya menjelaskan ciri-ciri korban terakhir terlihat sebelum akhirnya dinyatakan hilang saat berlatih ketinting.

“Korban diketahui mengenakan baju balap ketinting bewarna biru dan celana pendek bewarna hitam putih,” jelas Koorlap Basarnas.

Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain Tim Rescue Basarnas Palangkaraya, Polsek Pahandut, TNI, BPBD Kota Palangkaraya, ERP, BPK Wisata Jaya, Emergency Fatmawati, BPK Pahandut Seberang, serta masyarakat setempat. (*)