Api Diduga Muncul Dari Barak Kosong, 1 Rumah dan 4 Kamar di Cemara Labat 2 Palangkaraya Hangus

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kebakaran menggegerkan warga di Jalan Cemara Labat II Palangkaraya pada dini hari tadi, sejumlah bangunan terbakar.

Sebuah rumah dan barak dengan empat pintu ludes terbakar si jago merah saat warga sedang berisitirahat, pada Jumat (3/11/2023) dini hari.

Lokasi kebakaran tepatnya di Jalan Pantai Camara Labat 2, Pahandut Seberang, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Kebakraan tersebut terjadi pada bangunan rumah milik Bapak Juanda (35) dan barak milik Bapak Liyan (50).

Baca juga: Dinas Pertanian Kobar Melaunching Pojok Horti, Sebagai Upaya Menjaga Stabilitas Harga Bahan Pangan

Baca juga: Gempa Terkini Jumat 3 November 2023 Malam, Magnitudo 3,2 SR Baru Saja Guncang Tutuyan Boltim Sulut

Baca juga: Terungkap Penjual Pentol di Paser Ternyata Buronan Korupsi Miliaran Rupiah di Mamuju Sulawesi Barat

Ketua Regu Emergency Fatmawati, Neka Andriano mengatakan berdasarkan keterangan warga api berasal dari salah satu kamar barak.

“Api diduga berasal dari salah satu kamar barak yang kosong, kemudian merembet pada kamar barak lainnya dan serumah didekatnya,” terangnya saat dihubungi Tribunkalteng.com, Jumat (3/11/2023).

Api dengan cepat membesar dan merembet karena bangunan rumah dan barak yang saling berdempetan satu sama lain.

Tak hanya itu, diketahui bahwa bangunan rumah dan barak yang terbakar menggunakan bahan kayu, sehingga mudah terbakar.

“Kebakaran diperkirakan terjadi pukul 02.40 WIB, kami tiba di lokasi sekira 15 menit dan langsung melakukan pemadaman bersama petugas pemadam kebakaran lainnya,” terang Neka.

Petugas berjibaku memadamkan api yang sangat besar dan telihat asap membumbung tinggi ke langit.

“Proses pemadaman berhasil dilakukan oleh petugas Damkar Gabungan dalam waktu selama 40 menit hingga proses pendinginan area,” terangnya.

Dirinya mengatakan tak ada korban jiwa atas persitiwa kebakaran yang terjadi pada sebuah rumah dan barak tersebut.

“Kerugian yang ditaksir akibat kebakaran ini mencapai hingga Rp 200 juta rupiah. Penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan, dan pihak berwenang sedang bekerja untuk mengidentifikasinya,” jelas Neka.

Diketahui pada pagi hari, tim Inafis Polresta Palangkaraya pun telah memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi pun kini masih melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait persitiwa penyebab kebakaran tersebut.