Keutamaan Sholawat Kubro, Haul Akbar Walisongo dan Syekh Abdul Qadir Jailani di Balikpapan Kaltim

Jalannya kegiatan

Peserta acara terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari kalangan ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga masyarakat umum.

Pengasuh Jamaiyyah Tasbih Sholawat Kubro Kalimantan, Romo KH R Maulana Haris Abdillah, mengatakan bahwa Haul Akbar ini menjadi momentum bersejarah yang sarat makna kebersamaan.

Semua menyaksikan keragaman yang luar biasa hadir dalam perayaan ini.

"Semuanya bersatu dalam doa dan harapan akan rahmat Hidayat untuk kemajuan dan keberkahan Nusantara," kata Romo Maulana Haris Abdillah.

Semoga Membawa Berkah

Sementara itu Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, juga menyampaikan sambutan dalam acara ini.

Pada kesempatan itu, dia mengungkapkan keprihatinannya terkait musim kemarau yang melanda hampir seluruh Indonesia.

"Dalam hal ini, pemerintah kota Balikpapan berencana untuk mengadakan salat istisqa dalam rangka memohon turunnya hujan.

Saya berharap doa bersama ini akan membawa berkah kepada masyarakat Balikpapan," kata Rahmad Mas'ud.

Selain itu, Rahmad Mas'ud juga mengingatkan akan perjuangan para ulama dan wali-wali Allah di Nusantara.

Dia menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada mereka yang telah menjaga keutuhan dan kemajemukan Indonesia.

"Saya mengingatkan pentingnya ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta'ala dalam memperlakukan sesama manusia, terlepas dari latar belakang etnis atau agama," kata Rahmad Mas'ud.

Haul Akbar ini diakhiri dengan pengajian umum dan salawat kubro. Kemudian masyarakat juga mengerubungi kirab, mengambil hasil bumi sayur mayur dengan antusias.

( Tribunkalteng.com / TribunKaltim)