Kalteng Tanggap Darurat Bencana Karhutla

Dinilai Masih Kurang, BP-BPK Kalteng Jelaskan Alasan Helikopter Water Bombing Tak Bisa Ditambah

Kepala BP-BPK Kalteng menjelaskan alasan tidak bisa ditambahnya unit operasional helikopter water bombing karena dirasa masih kurang

|
Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Helikopter water bombing saat melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kota Palangkaraya, beberapa hari lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Keberadaan 6 unit Helikopter Water Bombing di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dinilai masih kurang atau belum cukup untuk membantu mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kian meluas dan sporadis.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, pun sebelumnya telah mengungkapkan harapan agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bisa menambah jumlah Helikopter Water Bombing yang dikerahkan ke Kalteng.

Namun, rupanya penambahan Helikopter Water Bombing tersebut tak semudah yang dibayangkan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran atau BP-BPK Kalteng Ahmad Toyib pun menyebut, bahwa alasan helikopter water bombing saat ini tidak bisa ditambah bukan karena masalah anggaran tapi karena kesediaan unit pesawat yang terbatas.

Baca juga: Karhutla di Kalteng Meluas, Gubernur Sugianto Sabran Berharap BNPB Tambah Helikopter Water Bombing

Baca juga: Karhutla Parah di Kotim, Helikopter Water Bombing BNPB Kembali Beraksi 

“Kendalanya sekarang jumlah helikopternya terbatas. Sebenarnya kalau dari segi anggaran mereka (red;BNPB) masih bisa, tapi helikopternya yang sulit diakses,” ungkapnya, Sabtu (07/10/2023).

Ia menjelaskan, kejadian karhutla saat ini tidak hanya di wilayah Kalteng tapi juga provinsi lainnya.

Bahkan, di Provinsi Sumatera Selatan intensitas karhutla sudah lebih dulu dan lebih parah dibanding di Kalteng, sehingga jumlah helikopter yang dikerahkan ke sana lebih banyak.

Kendati demikian, Toyib mengaku pihaknya tetap berupaya melobi BNPB agar Kalteng bisa mendapat penambahan Helikopter Water Bombing.

“Saat ini kami juga berjuang melobi BNPB untuk bisa diberikan tambahan Helikopter Water Bombing. Kemarin1 Oktober ada datang tambahan 1 unit, harapan selanjutnya ada lagi,” imbuhnya.

Ia menambahkan, saat ini ada 6 helikopter yang beroperasi di wilayah Kalteng untuk penanggulangan karhutla.

Baca juga: Helikopter Water Bombing Dikerahkan Padamkan Api di Kotim, BPBD Catat 70 Hektare Lahan Terbakar

Baca juga: Update Karhutla di Kalteng Agustus 2023, Total 7.515 Hotspot, Seruyan Paling Tertinggi 1.416 Titik

Dengan penempatan 3 unit di Kota Palangkaraya termasuk salah satunya adalah helikopter patroli dan 3 unit lainya di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Kendati hanya ditempatkan pada dua kota, namun pada wilayah operasi Helikopter Water Bombing itu disebar untuk penanggulangan karhutla di kabupaten lainnya, seperti Seruyan, Kotawaringin Barat, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, dan Palangkaraya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved