Liga Italia

Sidang Kasus Juventus dan Cristiano Ronaldo Memanas, Bintang Al Nassr Permasalahkan Gaji Rp 326 M

Hubungan bintang Al Nassr di Liga Arab Saudi, Cristiano Ronaldo dengan Juventus dari Liga Italia Serie A semakin memanas.

Editor: amirul yusuf
(AFP/ISABELLA BONOTTO)
Hubungan bintang Al Nassr di Liga Arab Saudi, Cristiano Ronaldo dengan Juventus dari Liga Italia Serie A semakin memanas. 

TRIBUNKALTENG.COM - Hubungan bintang Al Nassr, Cristiano Ronaldo dengan tim Liga Italia Serie A, Juventus semakin memanas.

Jadwal baru terkait sidang kasus hukum antara Cristiano Ronaldo dan Juventus telah disiapkan.

Menyusul keputusan penyerang Portugal itu untuk mengambil tindakan hukum terhadap klub dalam upaya memulihkan tunggakan pembayarannya sebesar 20 juta euro atau Rp 326 miliar lebih.

Ronaldo awalnya setuju untuk menunda sebagian gajinya selama pandemi COVID-19, sebuah langkah yang diambil oleh banyak pemain Juventus.

Namun, dia tidak menandatangani perjanjian yang mengikat klub secara hukum untuk membayarnya di kemudian hari.

Baca juga: Ayah Hugo Samir Bagikan Nama Akun yang Rasis pada Anaknya, Imbas Kartu Merah di Timnas Indonesia

Baca juga: Jelang Inter Miami vs New York City, Lionel Messi Kembali Terancam Absen di MLS, Martino Buka Suara

Selain itu, sebelum pindah ke Manchester United, Ronaldo menandatangani pernyataan bahwa Juventus tidak meminjamkan uang kepadanya.

Kini, Ronaldo sedang berusaha menagih 20 juta euro yang menurutnya merupakan utangnya.

Sementara Juventus berpendapat bahwa tidak ada kewajiban hukum untuk membayarnya karena dia tidak menandatangani perjanjian semacam itu.

Menurut La Gazzetta dello Sport, seperti dilansir Football Italia, dikutip Jumat, (29/9/2023) tanggal sidang baru diadakan pada 4 Oktober.

Baik Ronaldo maupun Juventus tampak percaya diri dengan posisi mereka, sehingga memicu pertarungan hukum yang menarik.

Hasil sidang akan sangat ketat bagi para penggemar sepak bola dan pengamat hukum.

Juve fc menulis bahwa kesalahan terbesar Ronaldo adalah tidak menandatangani dokumen tersebut.

Dia tentu saja tidak seharusnya lagi bekerja dengan siapa pun yang memberikan nasihat seperti itu.

"Bintang Portugal kemungkinan besar akan kalah dalam kasus ini karena kami menyarankan Juve akan menyewa pengacara terbaik untuk membela diri," tulis Juve FC.

Kasus ini harus diselesaikan secepat mungkin agar semua orang dapat melanjutkan.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved