Timnas Indonesia

Ayah Hugo Samir Bagikan Nama Akun yang Rasis pada Anaknya, Imbas Kartu Merah di Timnas Indonesia

Ayah dari Hugo Samir, Jacksen F Tiago, mengecam aksi rasisme yang menimpa anaknya

Editor: amirul yusuf
Instagram @hugosamir28
Jacksen F Tiago Murka Hugo Samir Jadi Korban Rasisme Pasca Bela Timnas U23 Indonesia 

TRIBUNKALTENG.COM - Pemain Timnas Indonesia Hugo Samir mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari warganet.

Hugo Samir mendapat beberapa ujaran kebencian bernada rasisme setelah mendapat kartu merah saat membela Timnas Indonesia di babak 16 besar ajang Asian Games 2023.

Di pertandingan ini, Hugo bermain setelah menggantikan Egy Maulana Vikri pada menit ke-84.

Namun, wasit akhirnya memberikan hukuman kartu merah setelah dia mendapatkan dua kartu kuning.

Setelah aksinya ini, banyak netizen yang menyampaikan kekecewaannya melalui Instagram pribadi Hugo.

Ayah Hugo Samir, Jacksen F Tiago pun marah setelah anaknya jadi korban aksi rasisme.

Namun, Jacksen sempat mengunggah nama-nama yang dicurigai sebagai pelaku.

"Mereka memanggil kita m*****, tapi saya yakin mereka ingin memiliki hidup yang indah dan sukses seperti kami."

"Manusia tidak pernah lempar batu ke pohon yang tidak berbuah," kata Jacksen F Tiago menggunakan fitur Instagram story miliknya.

Jacksen F Tiago murka Hugo Samir jadi korban rasisme
Jacksen F Tiago murka Hugo Samir jadi korban rasisme (Instagram Jacksen F Tiago)

Berbicara tentang Hugo Samir, mantan pelatih Persis Solo tersebut minta anaknya untuk belajar.

Sebelumnya, Hugo mendapatkan banyak pujian saat pertandingan melawan timnas U-24 Kirgistan di fase penyisihan Grup F.

Dia sukses menciptakan gol di laga tersebut dan membawa skuad Garuda Muda meraih kemenangan.

"Beberapa hari yang lalu, kamu merasakan manisnya saat dipuji."

"Saat ini, adalah saat kamu rasakan pahitnya kalau dicaci," tegasnya.

Baca juga: Jose Mourinho Diamkan Pemain AS Roma, Imbas Kalah Telak Lawan Genoa di Liga Italia

Jacksen berharap Hugo bisa memperbaiki diri di laga-laga selanjutnya.

Terutama agar pemain berusia 18 tahun ini terus mencoba dan berlatih dengan baik.

Menurutnya, hal tersebut akan membentuk Hugo menjadi pemain yang kuat.

"Hidup ini berat Hugo, hanya yang terkuat yang bertahan."

"Belajar dari kesalahanmu atau kamu mati mencoba," pungkasnya.

(TRIBUN KALTENG)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved