Kabut Asap Tebal Selimuti Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Penerbangan 3 Maskapai Sempat Delay

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Kabut Asap Tebal menyelimuti Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), pada Rabu (27/09/2023) sehigngga mengganggu aktivitas penerbangan.

Setidaknya,  ada 3 penerbangan dari 3 maskapai berbeda yang mengalami penundaan atau delay sekira 2,5 jam, imbas dari kabut asap di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya tersebut.

Saat dihubungi Tribunkalteng.com via whatsapp, Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Ardha Wulanigara membenarkan adanya pesawat delay akibat jarak pandang kurang dari 1 kilometer tersebut.

"Iya benar ada 3 penerbangan di Bandara Tjilik Riwut yang delay karena kabut asap," ucapnya.

Baca juga: Info Loker - Kimia Farma Buka Lowongan Kerja Untuk Lulusan SMA/SMK D3 S1, 4 Posisi Tersedia

Baca juga: Gempa Terkini Rabu 27 September 2023 Sore, Magnitudo 3,2 SR Baru Saja Guncang Pangandaran Jawa Barat

Baca juga: Kabut Asap di Palangkaraya Tebal, Diduga Dampak Karhutla Kiriman dari Kabupaten Tetangga

Ia menjelaskan, penerbangan itu terpaksa ditunda karena jarak pandang pada pagi hari dibawah 1000 meter atau 1 kilometer.

Namun, menjelang siang jarak pandang kembali di atas 1000 meter sehingga penerbangan kembali normal kembali.

Ketiga penerbangan yang mengalami delay tersebut antara lain, Pesawat ID 6201 dari Maskapai Batik Air dengan rute Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya ke Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta.

Pesawat JT 683 dari Maskapai Lion Air dengan rute Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya ke Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

Pesawat GA 555 dari Maskapai Garuda Indonesia dengan rute Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya ke Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta.

"Ketiga pesawat itu dijadwalkan berangkat pukul 07:00 WIB secara berurutan, namun karena adanya kabut asap terjadi delay ke jam 09:30 WIB," lanjutnya.

Ia menambahkan, setiap pesawat rata-rata diisi 100 pax/orang. Sesuai ketentuan yang berlaku ada kompensasi bagi para calon penumpang sesuai Standard Operational Procedure.

Kendati demikian, ia tetap menyampaikan maaf dan berharap para calon penumpang dapat memaklumi, karena penundaan dilakukan demi menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Adapun berdasarkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) wilayah Kota Palangkaraya yang bisa diakses melalui website resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Dinyatakan, Rabu 27 September 2023 mencapai kategori Sangat Tidak Sehat dengan indikator warna merah.

Angka ISPU Palangkaraya meningkat hingga tembus 227 poin akibat partikel PM 2,5 meningkat drastis. (*)