Demo di Sidang Ben Brahim
Massa Pendukung Bupati Kapuas Ben Brahim Akan Terus Kawal Sidang, Hakim Diminta Tak Memaksakan Diri
Massa yang menggelar aksi saat sidang kasus dugaan gratifikasi Bupati Kapuas (nonaktif) Ben Brahim S Bahat menyatakan akan terus mengawal
Penulis: Lidia Wati | Editor: Dwi Sudarlan
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Massa yang menggelar aksi saat sidang kasus dugaan gratifikasi Bupati Kapuas (nonaktif) Ben Brahim S Bahat menyatakan akan terus mengawal hingga jatuhnya vonis dari majelis halim.
Mereka pun mendesak majelis hakim untuk tidak ragu-ragu menjatuhkan vonis bebas untuk terdakwa Ben Brahim S Bahat dan istrinya, Ary Egahni bila memang tidak ditemukan bukti kuat sebagaimana dakwaan jaksa dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Majelis hakim juga diserukan tidak memaksakan terus menggelar sidang, apalagi menjatuhkan vonis, bila dalam jalannnya sidang tidak ditemukan bukti untuk menjerat pasangan Ben Brahim dan Ary Egahni.
"Jadi kalau bisa Ben Brahim dan Ary Egahni ini langsung dibebaskan. Banyak kasus korupsi yang lebih besar, yang yang bisa bebas, " ucap Koordinast Lapangan Aksi, Minun.
Baca juga: Korban Tewas Bentrokan di Desa Pelantaran Kotim dari Kalsel, Kapolres: Tunggu Penyelidikan Polisi
Baca juga: Demo di PN Tipikor Palangkaraya, Massa Sebut Terdakwa Ben Brahim sebagai Orangtua yang Baik
Baca juga: BREAKING NEWS, Unjuk Rasa Saat Sidang, Massa Pendukung Ben Brahim-Ary Egahni Minta Keadilan
Selasa (12/9/2023), terjadi unjuk rasa di depan PN Tipikor Palangkaraya yang menjadi lokasi sidang lanjutan kasus dugaan gratifikasi.
Terdakwa dalam kasus ini adalah pasangan suami istri, Bupati Kapuas (nonaktif) Ben Brahim S Bahat dan mantan anggota DPR RI Ary Egahni.
Sidang perdana kasus ini digelar virtual, kedua terdakwa mengikuti dari rumah tahanan KPK di Jakarta.
Namun, sidang selanjutnya diadaka di PN Tipikor Palangkaraya.
Selain menerima gratifikasi dari pihak swasta, Ben Brahim dan Ary Egahni juga didakwa memintai dana ke beberapa OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkup Pemkab Kapuas.
Minun menegaskan aksi mereka tidak mengatasnamakan lembaga atau organisasi, tetapi murni oleh masyarakat Kalteng yang peduli terhadap Ben Brahim.
Peserta aksi juga tidak hanya dari Kapuas dan Palangkaraya.
"Saya sendiri berasal dari Kabupaten Gunung Mas. Saya perduli terhadap beliau karena kami sama-sama dari Dayak Ot Danum," tegas Minun.
"Kami akan kawal sidang ini sampai selesai. Apabila hasilnya tidak sesuai tuntutan kami, maka kami akan terus melanjutkan aksi ini," lanjutnya.
Sementara seorang peserta aksi, Supri mengaku sukarela mengikuti unjuk rasa tersebut.
Tujuanya, agar Ben Brahim dan Ary Egahni mendapat keadilan dalam proses hukum yang sedang dijalani.
Ben Brahim
Ary Egahni
Bupati Kapuas
Tipikor Palangkaraya
TribunBreakingNews
gratifikasi
Tribunkalteng.com
Keterangan Teras Ringankan Terdakwa Ben Brahim-Ary Egahni, Polis Asuransi Kesehatan Rp 1,6 M Disita |
![]() |
---|
Sidang Ben Brahim-Ary Egahni, JPU Hadirkan 3 Saksi Terungkap Permintaan Uang Hingga Pemusnahan Bukti |
![]() |
---|
Terdakwa Ben Brahim dan Mantan Sopir Saling Bantah Soal Uang Setoran dari OPD dan Pengusaha |
![]() |
---|
Demo di PN Tipikor Palangkaraya, Massa Sebut Terdakwa Ben Brahim sebagai Orangtua yang Baik |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Unjuk Rasa Saat Sidang, Massa Pendukung Ben Brahim-Ary Egahni Minta Keadilan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.