Berita Palangkaraya
Update Karhutla di Kalteng 25 Agustus 2023, Murung Raya dan Gunung Mas Minim Kasus Lahan Terbakar
Update Karhutla di Kalteng Jumat 25 Agustus 2023 karhutla masih terjadi dan bertambah di sejumlah wilayah, namun ada sebagian yang minim kasus terjadi
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Update Karhutla di Kalteng, memasuki puncak musim kemarau Karhutla di Kalteng memang terus ada penambahan hingga Jumat 25 Agustus 2023.
Meski begitu ada sejumlah wilayah yang justru kasus karhutla sedikit terjadi seperti di Murung Raya dan Gunung Mas.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala BPB-PK Kalteng saat dihubungi tribunkalteng.com, Sabtu (26/8/2023).
“Untuk di Gunung Mas dibantu karena adanya hujan lebat yang turun beberapa hari ini, sehingga membantu memadamkan api,” ucapnya.
Ia mengatakan, beberapa hari ini karena ada cuaca hujan pihaknya terbantu, dalam memadamkan beberapa titik api dan mengurangi percepatan perluasan lokasi kebakaran lahan.
Baca juga: Karhutla di Desa Eka Bahurui Sulit Dijangkau, Camat Minta Bantuan Pemadaman Gunakan Water Bombing
Baca juga: Kesehatan Personel Satgas Karhutla Tetap Jadi Perhatian, BPBD Palangkaraya Siapkan Tenaga Kesehatan
"Semoga beberapa hari ke depan hujan terus turun sehingga upaya pemadaman dapat lebih optimal lagi," ucapnya.
"Hingga pada 25 Agustus 2023, untuk Barito Selatan sebanyak 551 hotspot, kejadian Karhutla sebanyak 265 hektare dan luas karhutla 815,82 hektare," sambungnya.
Kemudian untuk Barito Timur sebanyak 145 hotspot, kejadian karhutla sebanyak 22 dan luas karhutla 22,2 hektare. Kemudian Barito Utara sebanyak 140 hotspot, kejadian Karhutla sebanyak 63 dan luas karhutla 47,115 hektare.
"Selanjutnya untuk Gunung Mas sebanyak 257 hotspot, kejadian karhutla sebanyak 15 dan luas karhutla 334,56 hektare. Kemudian Kapuas sebanyak 887 hotspot, kejadian Karhutla sebanyak 232 dan luas karhutla 635 hektare,” ujarnya.

Kemudian Katingan sebanyak 779 hotspot, kejadian Karhutla sebanyak 88 dan luas karhutla 168,4777 hektare.
Kota Palangkaraya titik hotspot sebanyak 141, kejadian karhutla 265, dan luas karhutla 413,68114 hektare. Kemudian Kotawaringin Barat titik hotspot sebanyak 148, kejadian karhutla 95 dan luas karhutla 878,295 hektare.
"Kemudian Kotawaringin Timur 1209 titik hotspot sebanyak 205, kejadian karhutla, dan luas Karhutla 406,148 hektare. Untuk Lamandau 497 titik hotspot kejadian karhutla sebanyak 6 dan luas Karhutla 3,18 hektare," sebutnya.
Kemudian Murung Raya sebanyak 55 titik hotspot, kejadian karhutla 13 dan luas Karhutla 13,13 hektare. Pulang Pisau sebanyak 418 titik hotspot, kejadian karhutla 180 dan luas 359,8471 hektare.
"Kemudian untuk Seruyan sebanyak 1339 titik hotspot, kejadian karhutla 79 dan luas 550,502 hektare. Untuk Sukamara sebanyak 384 titik hotspot, kejadian Karhutla 48, dan luas karhutla 169, 5515 hektare," katanya.
Baca juga: Antisipasi Dampak Karhutla Untuk Kesehatan, Bupati Kotim Halikinnor Pastikan Kesiapan Layanan Paskes
Baca juga: Dukung Tanggulangi Bencana Karhutla, Disdamkarmat Kotim Dapat Pinjaman 2 Unit Mobil Tangki
Ia juga menyampaikan, BPB-PK Kalteng selalu memantau wilayah-wilayah yang terjadi Karhutla dan selalu menerima laporan setiap hari di semua Kabupaten yang ada. (*)
Limbah Sawit di Kalteng Berpotensi Jadi Energi Setara Batubara, UPR Bekali Siswa SMK |
![]() |
---|
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.