Sinar Mas Agribusiness and Food

Sinar Mas Agribusiness and Food Perkuat Kolaborasi dan Teknologi Cegah Karhutla Dampak El Nino

Sinar Mas Agribusiness and Food memperkuat kolaborasi lintas sektor dan pengembangan teknologi untuk mengantisipasi Karhutla dampak El Nino

Editor: Dwi Sudarlan
Sinar Mas Agribusiness and Food
Sinar Mas Agribusiness and Food memperkuat kolaborasi lintas sektor dan pengembangan teknologi untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dampak fenomena El Nino. 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Sinar Mas Agribusiness and Food memperkuat kolaborasi lintas sektor dan pengembangan teknologi untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dampak fenomena El Nino.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena El Nino tahun ini diperparah dengan adanya Indian Ocean Dipole (IOD) positif yang membuat potensi kekeringan menjadi lebih besar dibandingkan tiga tahun terakhir.

Potensi kekeringan itu berimplikasi pada ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang juga menguat.

Upaya-upaya kolaborasi Sinar Mas Agribusiness and Food antara lain menggelar apel siaga gabungan, latihan penanggulangan karhutla bersama, serta sosialisasi berkala dengan melibatkan berbagai pihak seperti unsur pemerintahan, TNI-Polri, dan masyarakat umum.

Kolaborasi pun diperkuat dengan pengembangan teknologi berbasis satelit yang mampu memberikan informasi deteksi titik panas (hotspot) tiga kali lebih cepat.

Serangkaian upaya ini dilakukan untuk mencegah dampak perubahan iklim berupa karhutla di wilayah-wilayah rawan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, fenomena El Nino dan IOD positif saling menguatkan sehingga membuat musim kemarau tahun ini dapat menjadi lebih kering dan curah hujan pada kategori rendah hingga sangat rendah.

“Jika biasanya curah hujan berkisar 20 mm per hari, maka pada musim kemarau ini angka tersebut menjadi sebulan sekali atau bahkan tidak ada hujan sama sekali,” ujarnya dalam siaran pers yang dimuat dalam laman resmi BMKG, Senin (24/7/2023).

Fenomena El Nino merupakan pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya.

Sinar Mas Agribusiness and Food memperkuat kolaborasi lintas sektor dan pengembangan teknologi untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dampak fenomena El Nino.
Sinar Mas Agribusiness and Food memperkuat kolaborasi lintas sektor dan pengembangan teknologi untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dampak fenomena El Nino. (Sinar Mas Agribusiness and Food)

Sementara fenomena IOD terjadi karena perbedaan suhu permukaan laut antara dua wilayah yaitu di Samudera Hindia bagian barat dan Samudera Hindia bagian timur. Indonesia menghadapi kedua fenomena tersebut sekaligus.

Puncak kemarau kering diprediksi akan terjadi pada Agustus hingga awal bulan September.

Dalam menghadapi kondisi tersebut, Head of Fire and Peat Management Sinar Mas Agribusiness and Food, Anselmus A. Supriyanto, mengatakan kolaborasi antarpihak harus diperkuat.

Tahun ini, kegiatan pencegahan karhutla seperti apel siaga dan peningkatan kapasitas tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (KTD) lebih ditingkatkan.

Hingga Agustus 2023, tercatat 17 kali apel siaga dan 10 kali pelatihan dasar karhutla telah diselenggarakan oleh Sinar Mas Agribusiness and Food.

“Fenomena iklim tahun ini cukup berat sehingga membuat sebagian wilayah Indonesia sangat rentan terjadi karhutla. Kami meningkatkan pelatihan petugas dan apel siaga untuk bersama-sama membentuk kewaspadaan. Apel siaga berlangsung di berbagai kabupaten di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat, serta didukung oleh pemerintah daerah setempat,” ujar Supriyanto.

Sinar Mas Agribusiness and Food memperkuat kolaborasi lintas sektor dan pengembangan teknologi untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dampak fenomena El Nino.
Sinar Mas Agribusiness and Food memperkuat kolaborasi lintas sektor dan pengembangan teknologi untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dampak fenomena El Nino. (Sinar Mas Agribusiness and Food)
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved