Laporan Pemukulan Driver Ojol di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Polisi Belum Lakukan Pamanggilan

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Laporan Pemukulan driver ojol di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya sudah masuk ke Polresta Palangkaraya, namun polisi belum lakukan pamanggilan.

Driver ojek Online (Ojol), Lulu yang menjadi korban pemukulan oleh oknum supir taksi Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, melaporkan hal tak mengenakan yang dialaminya ke Polresta Palangkaraya, pada Senin (3/7/2023) lalu.

Masih belum diketahui identitas terduga pelaku pemukulan yang melontarkan bogem mentah kepada korban saat ksiruh di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi saat Lulu menjemput penumpang yang baru saja turun dari pesawat.

Baca juga: Batal Mencaleg di Pemilu 2024, Mantan Kades Satiruk Kotim Berencana Kembali Maju di Pilkades

Baca juga: Driver Ojol Dipukul di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Ini Penjelasan Avsec Angkasa Pura II

Baca juga: Jadi Mitra Angkasa Pura II, Taksi Konvensional Berwenang Jemput Penumpang di Bandara Tjilik Riwut

Dirinya memang tak mengaktifkan aplikasi ojek onlinenya tersebut, melainkan melalui aplikasi Whats App dengan pesan pribadi.

Namun tak lama setelah penumpang naik ke dalam mobilnya, Lulu dihadang oleh beberapa orang menggunakan baju kemeja lengan pendek bewarna putih.

Sekelompok orang tersebut ialah para supir taksi Bandar Udara Tjilik Riwut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Sempat diberhentikan, namun korban untuk tak terlibat permasalahan yang lebih jauh dan mencoba pergi meninggalkan lokasi.

Dirinya tak menyangka seorang pria memberinya bogem mentah dan membuat korban mengalami luka pada bibir bawah bagian dalam.

Video perseteruan antara Ojol dan Supir Taksi Bandara tersebut pun viral di media sosial (Medsos).

Lulu bahkan telah melakukan visum atas kejadian pemukulan tersebut, korban telah membuat laporan kepolisian terkait apa yang dialaminya.

Kasatreskrim Polresta Palangkaraya, Kompol Ronny Marthius Nababan melalui Kanit Jatanras Ipda Helmi Hamdani membenarkan korban telah melapor.

“Betul bahwa Korban sudah buat laporan pengaduan masyarakat (Dumas)” jelasnya, Kamis (6/7/2023) pagi.

Ia mengatakan bahwa dumas tersebut ditujukan langsung kepada Kapolresta Palangkaraya, Kombes Pol Budi Santosa.

Meski begitu, belum ada pemanggilan kepada diduga tersangka dan korban untuk dimintai keterangan.

“Untuk pemanggilan kepada diduga tersangka dan korban pemukulan masih belum ada,” tutup Ipda Helmi Hamdani. (*)