Kota Cantik

Palangkaraya Jadi Kota Pertama Pembangunan Pusat Daur Ulang Sampah dari KLHK

Palangkaraya menjadi kota pertama dilakukan pembangunan pusat daur ulang sampah dari KLHK, karena mendapat penghargaan piala adipura

Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Lidia Wati
Pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat meninjau lokasi penyerahan pembangunan pusat daur ulang sampah, di Kelurahan Panarung, Kecematan Pahandut, Kota Palangkaraya. Selasa (13/6/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pembangunan pusat daur ulang sampah, adalah salah satu penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), karena Kota Palangkaraya mendapatkan piala Adipura.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya Achmad Zaini.

Zaini mengatakan, penghargaannya diberikan berupa dibangunkannya pusat daur ulang sampah dengan kapasitas 10 ton/hari.

"Jadi ini satu-satunya di 2023 ini uang dibangun dari seluruh Indonesia hanya Kota Palangkaraya yang mendapatkan pembangunan tersebut," jelasnya, di Kelurahan Panarung, Selasa (13/6/2023).

Zaini juga menyampaikan, alasan dibangunnya pusat daur ulang sampah dikarenakan pemerintah mempunyai target.

"Jadi tergetnya itu pengurangan dan pengelolaan sampah, sehingga sampai pada tahun 2025 itu pengurangannya harus 30 persen," katanya.

Mantan Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng ini berharap, sampah yang di bawa ke TPA bisa berkurang, dan sisanya akan kelola di pusat daur ulang sampah yang akan dibangun nantinya.

"Harapan kita pusat daur ulang ini adalah pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat," ucapnya.

Ia mengatakan, pusat daur ulang sampah nantinya akan dikelola oleh masyarakat, dan akan dibentuk kelompok swadaya masyarakat nantinya.

"Harapannya juga dari tingkat Kelurahan kita bisa bangun pusat daur ulang sampah, apapun namanya baik itu TPS, TPST dan sebagainya," katanya.

Kemudian sampah-sampah yang ada di masyarakat sekitar tidak langsung dibawa ke TPA tetapi bisa dibawa ke TPU untuk dilakukan pengelolaan atau pemilahan.

"Jadi nanti di pusat daur ulang itu sampah masuk dari rumah tangga nanti dipilah kan," ungkapnya.

Misalnya seperti kardus dan plastik itu memiliki nilai, jadi nanti ada mesin yang khusus untuk memilah sampah-sampah tersebut.

"Jadi harapannya sampah yang sudah dikelola itu bisa memberikan manfaat kepada masyarakat dan bukan menjadikan bencana," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved