Moeldoko Minta Kalteng dan 5 Provinsi Lain Tingkatkan Kesiagaan Hadapi Karhutla dan El Nino

Tidak cuma Kalteng, ada 5 provinsi lain yang diingatkan oleh Moeldoko yakni Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar dan Kalsel

Editor: Dwi Sudarlan
BPBD Kota Palangkaraya untuk Tribunkalteng.com
Kebakaran lahan di Palangkaraya, Selasa (29/5/2023) lalu. Kepala Staf Presiden, Moeldoko meminta Kalteng siaga mengantisipasi karhutla dan dampak El Nino. 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Permintaan agar Kalimantan Tengah (Kalteng) meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan menghadapi karhutla (kebakaran hutan dan lahan) dan dampak El Nino dilontarkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Tidak cuma Kalteng, ada 5 provinsi lain yang diingatkan oleh Moeldoko yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan (Sumsel), Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Moeldoko pun meminta bagi daerah yang belum melakukan segera mendeklarasikan kesiapsiagaan mereka.

“Arahan saya, segera deklarasikan kesiapsiagaan di daerah-daerah, khususnya di enam provinsi yang menjadi ancaman," ujar Moeldoko dilansir siaran pers KSP, Senin (5/6/2023).

Baca juga: BPBD Palangkaraya Bentuk Satgas Karhutla, Dalam 5 Bulan 15,25 Hektare Lahan Hangus Terbakar

Baca juga: Bulan Juni 2023 Kalteng Masuki Kemarau Dipengaruhi El Nino, Puncaknya Bulan Juli Waspada Karhutla

Baca juga: Sugianto Sabran Tetapkan Siaga Darurat Karhutla di Kalteng, Tiap Hari Lahan Terbakar di Palangkaraya

"Tunjukkan pada publik bahwa pemerintah siap tangani karhutla. Dan yang penting, segera lakukan mitigasi dan pengecekan perlengkapan,” lanjutnya.

Moeldoko menjelaskan, El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya diperkirakan akan mulai terjadi di Indonesia pada Agustus 2023.

Ancaman dampak El Nino seperti karhutla dan kegagalan panen.

Moeldoko menilai, adanya fenomena La Nina yang berkepanjangan ditambah dengan pandemi Covid-19 membuat kewaspadaan terhadap ancaman karhutla menjadi hilang. 

"Indikasinya, banyak sumur yang tertutup, perlengkapan yang tidak operasional, dan kepedulian dari masyarakat juga berkurang," ungkapnya.

Menurut Moeldoko, ada lima poin penting dalam penanggulangan karhutla.

Pertama, kesiapsiagaan dan pemanfaatan data, informasi dan teknologi pendukung sebagai sistem peringatan dini karhutla.

Kedua, kesiapsiagaan seluruh stakeholders termasuk stakeholders lapangan dalam pencegahan dan penanganan karhutla

Ketiga, kepastian dukungan alokasi dan realisasi anggaran untuk penanggulangan karhutla pada 2023.

Keempat, kepastian kebijakan dan strategi penanganan risiko sosial.

Kelima, kepastian status kepegawaian Manggala Agni sebagai garda terdepan dalam penanganan dan pencegahan karhutla.

Berdasarkan informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga per 1 Juni 2023, telah terjadi 112 peristiwa karhutla.

Status Siaga Darurat bencana Karhutla pun telah ditetapkan di seluruh provinsi, per 29 Mei 2023.

BNPB menyatakan telah menyiapkan operasi udara, yakni helikopter patrol dan water bombing.

Selain itu, BNPB bersama BMKG dan BRIN juga telah menyiapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk penanganan Karhutla pada 2023.

8 Daerah di Kalteng tetapkan status

Berdasar data yang dihimpun Tribunkalteng.com, sudah 8 kabupaten dan kota di Kalteng yang menetapkan status siaga darurat karhutla.

Kedelapan daerah itu adalah:

1. Kabupaten Katingan (selama 90 hari)

2. Kabupaten Kapuas (90 hari)

3. Kabupaten Kotawaringin Timur (60 hari)

4. Kabupaten Pulang Pisau (90 hari)

5. Kabupaten Sukamara (90 hari)

6. Kabupaten Kotawaringin Barat (104 hari)

7. Kabupaten Barito Selatan (197 hari)

8. Kota Palangkaraya (90 hari).

Sementara untuk tingkat provinsi, Pemrop Kalteng menetapkan status siaga darurat karhutla selama 167 hari dari 29 Mei 2023 sampai dengan 10 November 2023.

Dalam Rakor Karhutla, Sekdaprov Kalteng Nuryakin mengatakan enam kabupaten lain di Kalteng belum menetapkan status siaga karena tidak masuk wilayah sangat rawan.

Meskipun demikian mereka tetap diminta selalu waspada.

Data Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng menunjukkan sejak 1 Januari  hingga 3 Juni 2023, terdapat 157 kejadian karhutla dengan luasan  295,4 hektare.

 

 

( Kompas.com / Tribunkalteng.com )

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved