Mantan Wakapolda Kalteng Ida Oetari Poernamasasi Gabung PAN Kalteng dan Maju Bacaleg DPR RI

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Setelah purnatugas, mantan Wakil Kapolda Kalteng Irjen (Purn) Ida Oetari Poernamasasi, ternyata terjun ke dunia politik.

Ida Oetari Poernamasasi bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN), bahkan maju sebagai bakal caleg DPR RI untuk Dapil Kalteng. 

Hal tersebut diungkapkan Sekjen DPW PAN Kalteng, Arif Norkim kepada Tribunkalteng.com, Jumat (2/6/2023).

Selama berkarier di Kepolisian, Ida Oetari Poernamasasi yang  lahir 9 Desember 1964 di Probolinggo, Jawa Timur ini menorehkan banyak prestasi, bahkan di tingkat internasional. 

Hingga ditugaskan sebagai Wakapolda Kalteng pada 18 Februari 2021 hingga 23 Desember 2022 lalu.

Baca juga: Mantan Wakapolda Kalsel Gantikan Irjen Pol Ida Oetari Sebagai Wakapolda Kalteng

Baca juga: Pastikan Sehat dan Bersih Narkoba, Panitia Seleksi Polda Kalteng Periksa Kesehatan 1.700 Casis

Ia pernah menjadi pimpinan di Konferensi Polwan Sedunia atau Third Vice President International Association Of Women Police (IAWP).

Dihimpun dari berbagai sumber, IAWP yang beranggotakan 73 negara didirikan pada 1915 di Los Angeles,  Amerika Serikat.

Indonesia pernah terpilih sebagai tuan rumah IAWP pada 2020 di Yogyakarta.

Hal tersebut diraih karena tiga delegasi Polwan Indonesia memenangkan Bidding di Quito Ekuador dengan presentasi yang menarik perhatian direksi.

Delegasi ini dipimpin oleh Ida Oetari Poernamasasi.

Setelah menjadi purnawirawan polri, kini Ida Oetari Poernamasasi memantapkan diri menjadi politisi dengan menjadi kader PAN.

Sebelumnya, Ketua DPW PAN Kalteng Achmad Diran saat mendaftarkan para bacalegnya ke KPU Kalteng, Sabtu (13/5/2023) lalu, mengatakan tokoh dari berbagai kalangan bergabung ke partainya. 

Baca juga: Ditreskrimum Polda Kalteng Bekuk 2 Pengetap BBM Pertalite 5.016 Liter di Tumbang Samba Katingan

Baca juga: Diiringi Atraksi Reog Ponorogo dan Kuda Lumping Meriahkan Pendaftaran 45 Bacaleg PAN Kalteng

Di antaranya adalah pensiunan anggota Polri.

"Selain anggota dewan terdahulu, terdapat berbagai kalangan seperti ada yang dari pensiunan PNS, ada yang pengusaha, ada yang pensiunan kepolisian, seniman, wiraswasta dan sebagainya," katanya.  (*/Lidia)