Massa Tolak Pj Bupati
Aksi Tolak Pj Bupati Barsel dan Kobar Usulan Kemendagri, Dilakukan Usai Upacara HUT ke 66 Kalteng
Aksi Massa dari MP3D dilakukan usai Upacara Hari Ulang Tahun atau HUT ke 66 Kalimatan Tengah di Kantor Gubenrur Kalteng di Jalan G Obos Palangkaraya.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Aksi massa dari MP3D dilakukan usai Upacara Hari Ulang Tahun atau HUT ke 66 Kalimatan Tengah di Kantor Gubenrur Kalteng di Jalan G Obos Palangkaraya.
Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah yang tergabung dalam Masyarakat Pemimpin Putra Putri Daerah (MP3D) lakukan aksi damai tolak pelantikan Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan dan Kotawaringin Barat.
Lokasi aksi di depan kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Jalan G Obos, Menteng, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Selasa (23/5/2023).
Terlihat puluhan massa aksi damai, menyampaikan aspirasi dan penolakan terhadap pelantikan Pj Bupati Barsel dan Pj Bupati Kobar usai dilaksanakannya upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi Kalimantan Tengah.
Baca juga: Peringati HUT ke-66 Kalteng di Sampit, Bupati Kotim H Halikinnor Doakan Semakin Maju dan Berjaya
Baca juga: Massa Tolak Pelantikan Pj Bupati Barsel dan Kobar, Katma F Dirun: Sampaikan Aspirasi ke Kemendagri
Baca juga: Sehari Hilang Tenggelam di Sungai Melawi, Jenazah Bayi dan Ibunya Ditemukan di Rumah Lanting
Koordinator Lapangan MP3D Ingkit BS Djaper mengatakan ada dua tuntutan yang disampaikan kepada Gubernur Provinsi Kalteng Sugianto Sabran.
Adapun inti dari tuntutan tersebut ialah penolakan atas pelantikan Pj Bupati Barsel dan Bupati Kobar yang ditunjuk oleh Kemendagri.
Tuntutan pertama, menolak Pj Bupati Barsel dan Pj Bupati Kobar yang merupakan hasil penunjukkan Kemendagri dengan gaya droping.
Tuntutan kedua, untuk penetapan Penjabat Bupati maupun Wali Kota di Provinsi Kalimantan Tengah yang akan datang, pihaknya meminta kepada Kemendagri agar mengakomodasi usulan calon dari daerah
“Hal tersebut tentunya mencederai marwah dari otonomi daerah itu kami melihat bahwa Kemendagri tidak menghargai dan memosisikan kami dengan tepat,” ungkap Ingkit.
Ia mengatakan putra dan putri daerah Kalimantan Tengah, berhak untuk memimpin pada daerahnya sendiri.
Selain itu, ada hal yang terlihat janggal dan tidak beres, karena adanya penempatan orang luar pulau Kalimantan Tengah memimpin daerah tersebut.
“Masih banyak orang berkualitas dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, jadi berikan kesempatan tersebut pada putra dan putri daerah untuk memimpin daerah kami sendiri,” jelas Korlap MP3D.
Ingkit mengatakan seperti ada suatu hal yang aneh dan kemungkinan akan terjadi pada seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Kalimantan Tengah.

“Kita takutnya hal tersebut kembali lagi gaya droping pejabat pusat ke daerah seperti gaya pada zaman orde baru,” tuturnya.
Massa aksi pun menyerahkan berkas tuntutan tersebut kepada perwakilan Gubernur Kalimantan Tengah agar segera ditindaklanjuti.
Tolak Pj Bupati Barsel dan Kobar
Tribunkalteng.com
berita tribunkalteng
Aksi Massa dari MP3D
Pj Bupati Kobar
Pj Bupati Barsel
Pj Bupati Barsel dan Pj Bupati Kobar Dilantik, Massa Aksi MP3D Kirim Surat Pernyataan ke Presiden |
![]() |
---|
Pj Bupati Barsel dan Kobar Pilihan Kemendagri Dilantik, Gubernur Kalteng Ogah Usulkan Penjabat Lagi |
![]() |
---|
Dua Pejabat Kemendagri Akhirnya Dilantik Jadi Pj Bupati Kobar dan Barsel Setelah Ditolak Massa |
![]() |
---|
Begini Sikap Kemendagri Soal Penolakan Pj Bupati Kobar dan Barsel, Tetap Dilantik Minggu Ini? |
![]() |
---|
Polemik Pelantikan Bupati Pj Barsel dan Kobar, Gubernur Kalteng: Kita Selesaikan Benang Kusut Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.