Berita Kalsel

Miris, ABG di HST Kalsel Jadi Korban Asusila Kakek dan Ayah Kandung Hingga Hamil, 1 Pelaku Ditangkap

ABG jadi korban asusila, menjadi korban nafsu bejat sang ayah kandung dengan kakeknya sendiri, di HST Kalsel, 1 pelaku ditangkap polisi

Editor: Sri Mariati
ILUSTRASI
ILUSTRASI. Kasus asusila yang dilakukan ayah kandung dan kakek di HST Kalsel, 1 pelaku ditangkap polisi. 

TRIBUNKALTENG.COM, BARABAI – Sungguh malang nasih seorang remaja putri bisa dibilang anak baru gede atau ABG jadi korban asusila, menjadi korban nafsu bejat sang ayah kandung dengan kakeknya sendiri.

Terbongkar, perbuatan keduannya menggauli darah dagingnya sendiri sebut saja bunga (15) hingga hamil.

Diketahui, sang ayah kabur dan kini dalam pencarian intensif petugas Polres Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sedangkan kakek kandung yang juga melakukan tindak asusila terhadap cucu darah dagingnya sendiri itu, telah ditahan di polres di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalsel.

Diketahui, sang kakek tersebut adalah residivis dan pernah dipenjara 5 tahun karena menodai anaknya sendiri.

Baca juga: Dilaporkan Istri Cabuli Anak Tiri, Ayah di Tanbu Kalsel Diamakan, Ngaku 5 Kali Lakukan Pencabulan

Baca juga: Sempat Dihakimi Warga Cabuli 2 Pelajar Lelaki, Residivis Pencabulan di Tanbu Kembali Ditangkap

Mengenai kasus ini telah ditangani polisi, dibenarkan Kasubsi PIDM Humas Polres HST, Aipda M Husaini, saat dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (20/5/223).

"Untuk kakek sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan ayah korban masih dilakukan pengejaran," jelasnya.

Telah diberitakan sebelumnya, kasus ayah kandung dan kakek kandung yang tega menghamili korban terjadi kali pertama pada 2019.

Korban saat itu masih duduk di bangku Kelas 2 SD. Kedua pelaku berkali-kali melakukan perundungan hingga sang bocah duduk di bangku SD Kelas 5.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten HST, Jajuk Windijati, mengungkapkan, korban memang anak yang sangat polos dan bicaranya jujur.

"Korban ini sadar bahwa apa yang dilakukan ayah dan kakeknya ini perbuatan yang salah, tetapi tidak bisa melawan karena sering diancam akan dibunuh atau ditumpas," jelasnya.

Masih kata Jajuk bahwa korban bercerita kepada gurunya di sekolah bahwa selama puasa kemarin, tidak mengalami menstruasi.

"Mendengar pengakuan anak muridnya itu dan melihat bentuk perut yang mulai membesar, guru di sekolah pun mulai curiga dan melakukan testpack kehamilan. Ternyata, hasilnya positif karena garis dua," imbuh dia.

Setelah divisum dan diperiksa dokter, ternyata korban sudah hamil jalan enam bulan.

Baca juga: Tak Terima Dituduh Cabuli Bocah 5 Tahun, Pria di Palembang Viral Lakukan Sumpah Pocong

Baca juga: Sempat Dihakimi Warga Cabuli 2 Pelajar Lelaki, Residivis Pencabulan di Tanbu Kembali Ditangkap

Janin berjenis kelamin laki-laki serta dinyatakan sehat dan akan lahirk pada September mendatang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved