Jenazah Wanita di Palangkaraya, Ditemukan Tergeletak di Rumah Saat Warga Hendak Antarkan Makanan

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Jenazah seorang Wanita di Palangkaraya ditemukan dalam kondisi tergeletak di rumahnya saat warga hendak antarkan makanan.

Warga menemukan Suyanti (50)  sudah dalam kondisi meninggal dunia saat hendak mengantarkan makanan sekira pukul 18.00 WIB, pada Minggu (7/5/2023).

Jenazah Suyanti ditemukan meninggal pada tempat tinggalnya di Jalan Trans Kalimantan Palangkaraya-Kalampangan, Sabangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Warga, Nurhayati mengatakan dirinya menemukan Suhayanti saat hendak mengantarkan makanan.

“Sekira pukul 17.50 WIB saya dari rumah hendak mengantarkan makanan pada beliau.Kkra-kira sampai rumah korban pukul 18.00 WIB,” terangnya.

Setibanya di rumah Suyanti, rumah dalam kondisi gelap gulita tanpa ada penerangan sedikitpun.

Baca juga: BREAKING NEWS, Jenazah Wanita Misterius Setengah Telanjang Tergeletak di Kalampangan Palangkaraya

Baca juga: Jenazah Wanita di Kalampangan Palangkaraya, Bernama Yanti Tinggal Seorang Diri Menderita Diabetes

Baca juga: Jenazah Wanita Setengah Telanjang Berada di Dalam Rumah Kosong dan Gelap, Warga Tidak Kenal

Kemudian menghidupkan senter pada kamera handphonenya untuk mengecek bagian dalam rumah.

Rumah tersebut dalam kondisi tertutup dan terkunci saat Nurhayati datang membawakan makanan.

“Semuanya tertutup dan gelap, kemudian saya mencoba memanggil almarhum, namun tak ada jawaban sama sekali,” ujarnya.

Ia pun memanggil warga lainnya salah satunya Ridwansyah yang rumahnya tak jauh dari lokasi saat itu.

“Setelah didobrak pintunya, kami menemukan Suyanti telah terbaring menghadap ke kanan dan kakinya tertimpa kipas angin,” ujar Nurhayati.

Diketahui almarhum Suyanti tinggal sendirian pada rumahnya tersebut, ia awalnya berjualan namun setelah sakit jualannya berhenti.

Warga yang berada di lokasi pun tak berani menyentuh jenazah dan menghubungi Polsek Sabangau untuk dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ditemukan, almarhum hanya menggunakan celana dalam dan baju bewarna hijau, serta kaki sebelah kiri diperban.

“Perban itu merupakan kaki yang terkena diabetes, beliau bulan lalu sempat dibawa ke rumah sakit untuk memeriksa penyakitnya,” jelas Nurhayati.

Usai dilakukan olah TKP, Jenazah kemudian dibawa menggunakan ambulan milik Emergency Response Palangkaraya (ERP) untuk dibawa ke Ruang Kamboja RSUD Dr Doris Sylvanus. (*)