Berita Palangkaraya
Masuki Hari ke 8 Ramadhan, Harga Daging Sapi di Palangkaraya Stabil, Tulangan Paling Digemari
Penjualan tulang sapi yang biasa dipakai untuk bahan membuat kuah sop laku dibeli sehinga harga tulang sapi mengalami kenaikan.
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Penjualan tulang sapi yang biasa dipakai untuk bahan membuat kuah sop paling laku dibeli pelanggan, sehingga harga tulang sapi mengalami kenaikan.
Menginjak hari ke-8 di bulan Ramadhan 1444 Hijriah sejumlah kebutuhan pangan di Kota Palangkaraya mulai mengalami kenaikan harga.
Kendati demikian, harga daging sapi di ibukota Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut tergolong masih stabil.
Berdasarkan pantauan Tribunkalteng.com di Pasar Besar Palangkaraya harga daging sapi saat ini masih dikisaran Rp 130 ribu - Rp 140 ribu per kilogram.
“Harga masih Tetap. Belum ada kenaikan, kami masih jual harga Rp 140 ribu per kilogram,” kata Eka, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Besar Palangkaraya, Kamis (30/03/2023).
Baca juga: Haul Guru Zuhdi Malam Ini Dipimpin Sang Adik Usai Sholat Tarawih, SImak Profil KH Ahmad Zuhdiannor
Baca juga: NasDem Tidak Beri Bantuan Hukum untuk Ary Egahni, Partai Proses PAW Istri Bupati Kapuas Ben Brahim
Baca juga: Waspada Banjir Kiriman Hulu, Pemkab Kapuas Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir Selama 14 Hari
Menurut Eka, bulan ramadhan tidak lantas berdampak pada harga daging sapi, karena jumlah pembeli pun tidak ada peningkat.
Bahkan, selama ramadhan jumlah pembeli daging sapi cenderung lebih sepi.
Malah, harga tulang sapi yang mengalami kenaikan dari Rp 90 ribu menjadi Rp 100 ribu per kilogram. Pasalnya, tulangan ini biasa digunakan untuk membuat kuah sop.
"Tulangan yang malah naik, karena pembelinya meningkat. Tapi kalau bagian sapi yang lain masih sama, contohnya tetelan masih di harga Rp 80 ribu," ujarnya.
Hal ini dibenarkan oleh pedagang sapi lainnya, Supianur yang mengatakan harga daging sapi masih bertahan.
Sementara, di lapaknya harga daging sapi dibandrol Rp 130 ribu - Rp 135 ribu per kilogram.

"Sekarang harga masih tetap, kemungkinan nanti dekat lebaran baru naik," ucapnya.
Supianur memperkirakan harga daging sapi akan naik H-2 jelang Hari Raya Idul Fitri. Itu pun belum pasti, kalau stok daging melimpah ada kemungkinan harga bertahan seperti saat ini.
Apalagi sekarang para pedagang daging sapi tidak bisa sembarangan menaikan harga karena ketatnya persaingan.
Disamping persaingan antarpedagang, juga dikarenakan adanya program impor daging beku bersubsidi oleh pemerintah melalui Bulog.
"Kalaupun naik paling harganya Rp 150 ribu atau lebih sedikit dari itu, tidak bisa terlalu tinggi," imbuhnya. (*)
daging sapi
berita tribunkalteng
Tribunkalteng.com
tulang sapi
bulan Ramadhan 1444 Hijriah
masih stabil
Limbah Sawit di Kalteng Berpotensi Jadi Energi Setara Batubara, UPR Bekali Siswa SMK |
![]() |
---|
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.