5 Anak di Bawah Umur di Jalan Mahir Mahar Diamankan Polisi Beserta 3 Motor, Diduga Hendak Tawuran

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Bulan Ramadhan merupakan bulan suci penuh berkah, dimana umat Islam berupaya menahan lapar, haus, nafsu, emosi, dah hal buruk lainnya.

Namun berbeda dengan lima remaja atau Anak bawah umur yang tertangkap warga diduga hendak melakukan aksi tawuran.

Tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Mahir Mahar, Bukit Tunggal, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa, melalui Kanit II SPKT Aiptu Roedi Yhoeliantono membenarkan hal tersebut.

“Kami mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya dugaan tawuran antar pelajar di Jalan Mahir Mahar,” terangnya pada Tribunkalteng.com, Senin (27/3/2023).

Kanit II SPKT mengatakan, sejumlah remaja yang diduga hendak melakukan aksi tawuran pun berhasil diamankan oleh warga.

Baca juga: Diduga Akan Tawuran, Sekelompok Remaja di Balikpapan Diringkus Polisi, Kedapatan Bawa Sajam

Baca juga: Curhat Jumat, Polsek Pahandut Dengarkan Keluhan Para Ojol Mulai Masalah Macet hingga Tawuran Pelajar

Mendapat laporan dari masyarakat, Aiptu Roedi bersama sejumlah personel bergegas mendatangi lokasi tersebut.

Sesampainya di TKP, benar saja terdapat 5 remaja yang telah diamankan oleh warga di sekitar lokasi.

“Warga setempat berhasil mengamankan 5 remaja dan 3 unit sepeda motor yang dikendarai oleh keempat remaja tersebut,” terang Aiptu Roedi.

Warga mengamankan keempat remaja tersebut dikarenakan resah dengan ulah mereka yang hendak melakukan aksi tawuran.

Pasalnya kelima remaja tersebut dianggap menodai makna dari Bulan Suci Ramadhan dalam menahan emosi.

Beruntung warga dengan sigap mencegah terjadinya tawuran yang hendak dilakukan oleh para remaja tersebut.

Baca juga: Geger Video Tawuran Pelajar SMP di Banjarmasin, Kepsek Bantah Siswanya Terlibat Tawuran

Baca juga: 12 Orang Siswa SMK dan SMK di Bengkayang Kalbar Diamankan Polisi Berencana Lakukan Tawuran

Kanit II SPKT mengatakan, sinergutas seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga kondusifitas menjadi kunci utama yang harus dipelihara.

“Kemudian seusai berbincang dengan para warga, kami lantas membawa para remaja dan sepeda motor ke Mapolresta Palangka Raya untuk tindakan lebih lanjut dan pembinaan," tutup Aiptu Roedi Yhoeliantono. (*)