Doa dan Amalan Islam

Tata Cara Membaca Amalan Sunnah Doa Qunut Subuh dan Qunut Nazilah untuk Imam dan Makmum

Ada amalan sunnah Doa Qunut Subuh dan doa Qunut Nazilah yang memiliki keutamaan luar biasa

Editor: Dwi Sudarlan
Freepik.com
Ilustrasi Sholat Subuh, simak amalan sunnah Doa Qunut Subuh dan Qunut Nazilah. 

TRIBUNKALTENG.COM - Saat Sholat Subuh, tidak semua sobat muslim mengamalkan Doa Qunut.

Hal itu dikarenakan Doa Qunut Subuh memang amalan sunnah yang tidak wajib dilakukan.

Ada amalan sunnah Doa Qunut Subuh dan doa Qunut Nazilah yang memiliki keutamaan luar biasa.

Selain Doa Qunut Subuh juga ada doa Qunut Nazilah.

Sebagai amalan sunnah, kedua Doa Qunut tersebut merupakan ikhtiar untuk memohon perlindungan Allah SWT.

Baca juga: Niat Sholat Qobliyah Subuh Usai Imsak Ramadhan 2023, Simak Besarnya Pahala Sholat Sunnah Rawatib

Baca juga: Tata Cara Sholat Tahajud Plus Sholawat Ghozali untuk Tenangkan Hati di Ramadhan 2023

Baca juga: Baca 3 Sholawat ini Usai Sholat Dhuha, Rahasia Rezeki dari Segala Penjuru dan Jauh dari Musibah

Berikut tata cara membaca Doa Qunut Subuh dan Qunut Nazilah baik untuk imam maupun makmum

1. Doa Qunut Subuh

Dikutip dari Panduan Tuntunan Shalat Lengkap apabila mengerjakan Sholat Subuh, maka pada rakaat yang kedua, pada waktu iktidal berdiri tegak dari ruku' setelah membaca: "RABBANAA LAKAL HAMDU" lalu membaca doa Qunut Subuh sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ, وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ, وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ, وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ, وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ, فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ , وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ,وَلاَ يَعِزُّمَنْ عَادَيْتَ, تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ ,اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ ,وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Lafal latin:

"ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN HADAIT" WA AAFINII FIMAN AAFAIT.

WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT WABAARIKLII FIIMAA A'THAIT.

WAOINll BIRAHMATIKA SYARRA MAA QADLAIT.

FA INNAKA TAQDLII W ALAA YUODLAA 'ALAIK, WA-INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT.

WALAA YA'IZZU MAN AADAIT.

TABAARAKTA RABBANAA WATA 'AALAIT.

FALAKAL HAMDU 'ALAA MAA QADLAIT.

ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU I LAIK.

WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL UMMIYYI WA-'ALAA AALIHI WASHAHBIHI WASALLAM."

Artinya:

Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.

Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikankepadaku.

Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan.

Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi.

Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau.

Segala Puji bagiMu atas yang telah Engkau pastikan.

Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau.

Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya."

Dikutip dari smpi.alhasanah.sch.id, doa Qunut Sholat Subuh menurut ulama mazhab Syafi'i dan Maliki tergolong sunnah.

Dasarnya adalah hadis riwayat Anas bin Malik: Nabi Muhammad senantiasa melakukan qunut pada Sholat subuh sampai beliau meninggalkan dunia. (H.R. Ahmad)

Dalam pandangan ini, Doa Qunut Subuh tergolong sebagai sunah ab'adl.

Artinya, ketika Doa Qunut Subuh tidak dilakukan, tidak membatalkan sholat, tapi dianjurkan menggantinya dengan sujud sahwi.

Namun, Doa Qunut Subuh untuk ulama mazhab Hanbali dan Hanafi tidaklah dianjurkan.

Dasarnya adalah hadis: Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut saat Sholat fajar (Sholat subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum. (HR Muslim).

Berikut tata cara membaca Doa Qunut Subuh yang dikutip dari smpi.alhasanah.sch.id:

Membaca Doa Qunut Subuh dilakukan ketika memasuki rakaat kedua, tepat saat masih berada di posisi berdiri setelah membaca bacaan iktidal, sebelum beranjak ke posisi sujud pertama dalam rakaat tersebut.

Jika dalam shalat berjamaah, imam dianjurkan untuk mengeraskan suara, sedangkan makmum mengamini doa yang dibacakan imam.

Imam dianjurkan mengubah lafal "ihdinî (berilah aku petunjuk)" dalam doa Qunut Subuh menjadi "ihdinâ (berilah kami petunjuk)”. 

Ini terjadi karena sang imam dalam posisi sedang memimpin shalat serta berdoa bukan untuk dirinya saja, melainkan bersama seluruh jemaah Sholat Subuh yang diimaminya.

Ketika doa yang dibacakan berisi permohonan (harapan) atau permintaan, maka dianjurkan posisi telapak tangan menghadap ke atas.

Sebaliknya, jika sampai pada doa yang berisi menolak bala, maka posisi punggung tangan yang menghadap ke atas (membalikkan telapak tangan).

2. Doa Qunut Nazilah

Selain Doa Qunut Subuh, ada pula Doa Qunut Nazilah yang bermakna lebih kepada meminta perlindungan dari marabahaya.

Doa Qunut Nazilah dianjurkan dibaca umat Islam setiap sholat wajib.

Dikutip Tribunnews.com dari mui.or.id, berikut tata cara dan doa yang diucapkan:

1. Dilakukan di setiap shalat wajib di rakaat terakhir setelah rukuk.

2. Membaca doa sebagai berikut:

Lafal latin: "Allaahummahdii fiiman hadaiyt. Wa 'aafinaa fiiman 'aafaiyt. Wa tawallani fiiman tawallaiyt. Wa baarikli fiimaa a'thoiyt. Wa qini syarro maa qodloiyt. Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo 'alaiyk. Wa innahu laa yadzillu man waalayt. Wa laa ya'izzu man 'aadaiyt. Tabaarokta robbanaa wa ta'aalaiyt. Fa lakal hamdu 'alaa maa qodloiyt. Astaghfiruka allahumma wa atuubu ilaiyk."

"Allaahummadfa' 'annal gholaa'a wal balaa'a wal wabaa' wal Fahsyaa'a wal munkar was suyuufal mukhtalifata wasy ssyadaaida wal mihan maa zhoharo minhaa wa maa bathona mim balainaa hadzaa khoosshoh, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan innaka 'alaa kulli syaiin qadiir."

"Wa shallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin walkhamdulillahirabbil 'alamiin."

Artinya:

"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.

Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.

Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku.

Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan.

Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau.

Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi.

Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau.

Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan.

Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau.

Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."

3. Dibaca pelan saat Sholat Sirriyah (sholat yang disunnahkan tidak mengeraskan suara, yaitu sholat Dzuhur dan Sholat Ashar)

Dibaca keras saat Sholat jahriyah (sholat yang disunnahkan mengeraskan suara, yaitu shalat Maghrib, Isya dan Subuh)

4. Bagi imam sholat jemaah, saat membaca doa Qunut Nazilah agar mengumumkan lafaz doanya

Yaitu dengan mengubah kata ganti untuk diri sendiri (mutakallim wahdah،خلإتْيَدَهْنَميِفيِنِدْهاَّمُهَّللا) menjadi kata ganti untuk orang banyak (mutakallim ma’al ghairخلإتْيَدَهْنَميِفانِدْهاَّمُهَّللا), dan makmum cukup mengaminkannya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved