Rukyatul Hilal di Kalteng

Rukyatul Hilal Kalteng Pakai Dua Unit Teleskop Berdaya Resolusi Tinggi

2 unit teleskop dengan resolving power atau daya resolusi tinggi, yang digunakan dalam rukyatul hilal dilaksanakan di menara Masjid Raya Darussalam

|
Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Devita Maulina
Tim Hisab Rukyat Kemenag Kalteng sedang mempersiapkan teleskop yang digunakan untuk rukyatul hilal, Rabu (22/3/2023) sore. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Tim Hisab Rukyat telah melaksanakan rukyatul hilal, Rabu (22/03/2023).

Rukyatul hilal adalah kriteria penentu awal bulan Hijriah atau Bulan Ramadhan, dengan cara merukyat (mengamati) hilal secara langsung.

Biasanya, menggunakan bantuan alat optik berupa teleskop untuk pengamatan benda langit.

Dari pantauan Tribunkalteng.com, total ada 2 unit teleskop dengan resolving power atau daya resolusi tinggi, yang digunakan dalam rukyatul hilal yang dilaksanakan di menara Masjid Raya Darussalam Palangkaraya kala itu.

Keduanya sama-sama teleskop buatan Jepang dengan merek Vixen. Yakni, Vixen seri ED81S dan Vixen seri SD81S dengan daya resolusi 1,43 arc per detik.

Baca juga: Terkendala Cuaca, Beberapa Lokasi Rukyatul Hilal Kalteng Dibatalkan

Baca juga: Rukyatul Hilal Kalteng Tahun Ini pada Ketinggian 7 Derajat, Melebihi Batas Kesepakatan

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini BMKG di 33 Kota Saat Rukyatul Hilal dan Sidang Isbat Ramadhan 2023

Ketua Tim Hisab Rukyat Kemenag Kalteng, Fahruddin menyebutkan, teleskop yang digunakan Kanwil Kemenag Kalteng untuk rukyatul hilal sebenarnya hanya satu.

Sedangkan, satu alat lagi milik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya yang ingin berpartisipasi dalam pemantauan hilal ramadhan tahun ini.

Kepala Kanwil Kemenag Kalteng, H Noor Fahmi ketika menggunakan teleskop untuk memantau hilal ramadhan di menara Masjid Raya Darussalam Palangkaraya, Rabu (22/3/2023).
Kepala Kanwil Kemenag Kalteng, H Noor Fahmi ketika menggunakan teleskop untuk memantau hilal ramadhan di menara Masjid Raya Darussalam Palangkaraya, Rabu (22/3/2023). (Tribunkalteng.com/Devita Maulina)

“Alat kami sebenarnya cuma satu, satunya lagi itu milik kampus IAIN. Mareka ingin belajar untuk melihat rukyatul hilal dan kami mempersilakan,” jelasnya.

Sejak pukul 16:00 WIB, Tim Hisab Rukyat bersama dosen dan mahasiswa dari IAIN Palangkaraya mempersiapkan peralatan tersebut untuk memantau hilal.

Namun, sayangnya ketika pelaksanaan rukyatul hilal sekira pukul 17:25 WIB, kedua teleskop itu tidak dapat menunjukan hilal yang diinginkan.

Baca juga: Jadwal Tayang Sidang Isbat Ramadhan 2023 dan 123 Lokasi Rukyatul Hilal, Kalteng di 4 Tempat Ini

Bukan karena peralatan yang kurang canggih, hal ini semata-mata dipengaruhi kondisi cuaca di Kalteng, khususnya Kota Palangkaraya, yang saat itu diliputi awan.

“Rukyatul hilal di Kalteng masih tertutupi awan. Karena hujan tadi pagi sampai siang, sehingga awan di daerah barat masih sangat tebal,” ujarnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved