Hingga Maret 2023, Warga Mendawai Palangkaraya 3 Kali Kebanjiran, Air Setinggi Lutut Orang Dewasa

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Banjir yang melanda Warga Mendawai Palangkaraya sejak Januari hingga Maret 2023 tecatat 3 Kali, dengan ketingian air mencapai selutut orang dewasa.

Warga di kawasan Mendawai, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah kembali dihantui oleh banjir, Senin (20/3/2023).

Pasalnya air kembali naik dan merendam jalan pada sejumlah titik yang ada di kawasan tersebut.

Selain itu, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Kota Palangkaraya menjadi faktor utama naiknya debit air.

Warga Mendawai, Dirman (48) mengatakan air kembali naik dalam 4 hari terakhir.

Baca juga: Tanggulangi Banjir dan Karhutla, Personel Polresta Palangkaraya Serta Polsek Jajaran Siap Siaga

Baca juga: Nekat Buat Berita Bohong Pembegalan Agar Terbebas Jeratan Utang, Pria di Kubu Raya Kalbar Dibekuk

Baca juga: Pelaku Percobaan Perampokan Minimarket Majalengka Tertangkap di Cirebon, Kasusnya Sempat Viral

“Kalau naiknya ini sudah dalam 4 hari terakhir, dikarenakan hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir,” terangnya saat dibincangi Tribunkalteng.com.

Warga mengatakan bahwa ini merupakan ketiga kalinya terjadi banjir di kawasan Mendawai selama 2023.

“Ini sudah ketiga kalinya banjir, rumah saya terendam sudah setinggi tulang kering orang dewasa,” ungkap Dirman.

Sedangkan pada badan jalan, ketinggian air hanya sebatas mata kaki orang dewasa hingga ke bank sampah.

Rumah Dirman dan keluarganya terendam banjir lebih dulu akibat rumahnya yang miring dan berada lebih rendah jalan.

“Makanya dua rumah lebih dulu terendam karena miring dan lebih rendah, tapi punya saya yang lebih dulu terendam karena lebih rendah,” ungkapnya.

Meski rumahnya telah terendam banjir, Dirman dan keluarga belum memutuskan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Kami tidak mengungsi, kami tinggal di loteng rumah saja,” ujar Dirman sembari menggergaji papan.

Pada tempat yang sama Warga Mendawai, Suciwati mengatakan untuk kendaraan masih bisa melintasi banjir.

“Kalau melintas masih bisa untuk kendaraan roda dua, namun kalau untuk motor matic rawan mogok,” jelasnya.

Suci mengatakan ketinggan banjir yang paling dalam saat ini di kawasan Mendawai usai jembatan pertama.

“Setelah melewati jembatan pertama itu paling dalam, tingginya mencapai lutut orang dewasa. Kalau motor mau melintas mending cari jalan lain, untuk mobil masih aman,” tutup Suciwati. (*)