Almarhum Sukmawandi Diketahui Warga Kereng Bangkirai Palangkaraya, Pernah Menderita Stroke Ringan

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Almarhum Sukmawandi Warga Kereng Bangkirai Palangkaraya, dikabarkan pernah menderita sakit stroke ringan.

Penemuan jenazah pria bersandar di bawah pohon pisang, diketahui bernama Sukmawandi tersebut sehari-harinya sering berkebun, di Jalan Manduhara, Kereng Bangkirai Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (20/2/2023).

Jenazah pria yang diketahui bernama Sukmawandi berusia 65 tahun, berprofesi sebagai petani sayur ternyata bukan warga Jalan Manduhara Kelurahan Kereng Bangkirai Palangkaraya, karena lokasi itu hanya tempatnya bekerja menggarap tanaman sayur saja.

Warga pertama kali melihat jenazah Sukmawandi tersebut pada pagi hari saat sedang menggarap kebun sayur.

Ketua RT 06, Anang mengatakan Almarhum Sukmawandi memang setiap hari pergi ke lokasi untuk menggarap kebun sayur.

Baca juga: Jenazah Pria di Kereng Bangkirai Palangkaraya, Ternyata Lansia Bekerja Sebagai Petani Sayuran

Baca juga: BREAKING NEWS, Penemuan Jenazah Pria Tergeletak di Kebun Warga Kereng Bangkirai Palangkaraya

Baca juga: Penggeledahan Disaksikan Masyarakat Umum, Pria di Singkawang Kalbar Dibekuk Miliki 30,50 Gram Sabu

“Setiap hari beliau ke kebun untuk bekerja, biasanya mulai sekira pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB,” terangnya saat dibincangi Tribunkalteng.com.

Almarhum Sukmawandi dikenal memang seorang pekerja keras, meski di usianya yang sudah 65 tahun.

“Kalau penyakit berat saya tidak tahu, namun saya tahunya beliau memiliki riwayat penyakit stroke ringan,” jelasnya.

Anang mengatakan bahwa beliau bukanlah warganya, karena Sukmawandi tinggal di Jalan Panenga, Kereng Bangkirai, Sabangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

“Beliau bukan warga saya, tapi karena setiap hari menggarap kebun di wilayah sini jadinya saya kenal,” ungkapnya.

Anang mengatakan bahwa Bapak Sukmawandi dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul dengan warga lainnya.

“Beliau ramah dan mudah bergaul, jadi warga sekitar kenal dengan beliau. Bahkan jika sedang menggarap kebun lalu turun hujan, beliau biasanya berteduh di rumah warga,” kata Ketua RT.

Namun saat kejadian penemuan tersebut, warga curiga karena almarhum tidak berteduh dan hanya diam saja saat hujan turun.

“Ternyata saat dicek oleh salah satu warga saya, beliau telah meninggal dunia,” ungkap Anang.

Jenazah Sukmawandi kemudian dievakuasi oleh Tim Emergency Response Palangkaraya (ERP) ke rumah duka. (*)