Berita Palangkaraya
Ketinggian Debit Air Terus Bertambah, Pemko Palangkaraya Belum Tetapkan Status Kebencanaan
Banjir di Palangkaraya kian tinggi dan bertambah naik debit air, namun dari Pemerintah Kota Palangkaraya belum untuk menetapkan status kebencaaan
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Banjir di Palangkaraya sudah beberapa hari terjadi. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat 13 kelurahan terdampak banjir akibat luapan Sungai Kahayan dan Rungan, namun status bencana belum ditetapkan.
Per harinya debit ketinggian air meningkat dari sebelumnya antara 5-60 cm di masing-masing kelurahan, aktivitas masyarakat menjadi terganggu, dari memperoleh bahan makanan hingga bekerja.
Di Jalan Pelatuk, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, masyarakat mesti menggunakan kelotok untuk beraktivitas, karena ketinggian air di akses jalan sudah mencapai dada orang dewasa.
Di Jalan Anoi ketinggian air mencapai nyaris selutut orang dewasa, beberapa penghuni rumah memilih untuk meninggalkan rumahnya karena memiliki anak balita, tak mau mengambil resiko yang mengancam keselamatan.
Baca juga: Warga Sering Terjatuh, Rusak dan Nyaris Roboh di Jalan Anoi Gang Setia Akibat Banjir di Palangkaraya
Baca juga: Rumah Warga Terdampak Banjir di Palangkaraya Mulai Ditinggalkan Sementara, Debit Air Meningkat Cepat
Kelurahan yang terdampak diantaranya, Palangka, Bukit Tunggal, Marang, Petuk Katimpun, Bereng Bengkel, Langkai, Tanjung Pinang, Kalampangan, Kameloh Baru, Danau Tundai, Baturung, Tumbang Tahai dan Pahandut Seberang.
Daerah yang terdampak paling parah yaitu Kelurahan Bukit Tunggal, sedikitnya 516 jiwa terdampak, disertai rumah dan fasilitas umum.

Selanjutnya Kelurahan Palangka, fasilitas umum gereja, sekolah mushola, diantaranya di Jalan Anoi, Mendawai Induk, Pelatuk dan Arut.
"Kebutuhan mendesak saat ini pengecekan kesehatan masyarakat yang terdampak banjir, mengusulkan pengaktifan posko banjir," kata Ketua BPBD Palangkaraya, Emi Abriyani, Kamis (9/2/2023).
Sementara itu pemantauan tinggi muka air debit DAS Kahayan 80 cm, Rungan 60 cm, sementara Sabangau nihil.
Baca juga: Ketinggian Masih 90 Cm Sepekan Lebih Banjir di Palangkaraya, Debit Air Dalam Tiga Hari Surut
Baca juga: Banjir di Palangkaraya Mulai Surut, Para Pengungsi Berangsur Kembali ke Rumah Masing-masing
Dikatakan Emi Abriyani, saat ini petugas gabungan turun ke lokasi banjir, dari TRC BPBD, Kecamatan, TNI atau Babinsa, Polri atau Bhabinkantibmas, Kelurahan dan relawan.
Sarana dan prasarana penunjang kebencanaan, kendaraan roda 4 dan roda 2, dapur umum, tenda, perahu dolpin, perahu kecil, life jaket dan HT disiagakan. (*)
Sungai Kahayan
Banjir di Palangkaraya
Kecamatan Jekan Raya
Jalan Pelatuk
Jalan Anoi
BPBD Palangkaraya
berita tribunkalteng
Tribunkalteng.com
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Pemprov Kalteng Bakal Kaji Pelanggaran Aturan dan Kerusakan Lingkungan oleh 7 Perusahaan Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.