BMKG Prediksi Cuaca Kering 2023, Pemko Palangkaraya Siaga Pasukan dan Sarpras Antisiapsi Karhutla

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangkaraya, memperkirakan tahun 2023 akan memasuki cuaca lebih kering dibanding tahun sebelumnya.

Pemerintah Kota Palangkaraya pun menggelar apel siaga gelar pasukan dan peralatan siap siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang dilaksanakan di halaman Kantor Wali Kota yang diikuti berbagai stakeholder terkait, dan dihadiri Sekretaris Daerah Palangkaraya, Hera Nugrahayu.

"Kita tahu bahwa berdasarkan perkiraan cuaca di tahun 2023 dari BMKG bahwa tahun ini iklim akan cenderung lebih kering dari tahun-tahun dibanding tahun sebelumnya. Diprediksikan akhir Februari" kata Hera Nugrahayu, mewakili Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin, Kamis (26/1/2023).

Seperti diketahui titik api sudah mulai bermunculan di Kota Cantik awal tahun 2023, pihak Pemko Palangkaraya tidak mau kecolongan terjadinya Karhutlah yang menimbulkan kabut asap seperti beberapa tahun silam.

Baca juga: Karhutla di Palangkaraya, Lahan di Jalan Banteng Terbakar, Total 27 Hektare Terbakar di 3 Kecamatan

Baca juga: Cegah Karhutla Saat Kemarau, Polda Kalteng dan Polres Jajaran Rapat Strategi Penanganan Kebakaran

Baca juga: Kondisi Lebih Kering di 2023, BPBD Palangkaraya Waspada Bahaya Karhutla dan Bencana Lain

Pantauan Tribubkalteng.com, TNI, Kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, hingga pasukan Emergency Responsif Palangkaraya sudah siap sedia mengantisipasi Karhutla.

Alat-alat yang menunjang serta sarana dan prasarana dipamerkan dan dipresentasikan kepada Pemko Palangkaraya.

Menurutnya, kerjasama dan kolaborasi yang baik akan mencapai tujuan bersama, yaitu Kota Palangkaraya bebas Karhutla dan kabut asap di 2023.

"Khusus kepada jajaran camat dan jajarannya, kemudian khususnya bapak ibu lurah yang juga hadir dalam kesempatan ini kami juga mengimbau untuk fokus menghadapi berbagai kemungkinan dari perubahan iklim," ujarnya.

Dengan lebih gencar mensosialisasikan penanganan bencana Karhutla, kabut asap serta lainnya hingga pada masyarakat akar rumput, yang justru memiliki peran penting dalam pencegahan Karhutla.

"Filosofi budaya Rumah Betang dan semangat Isen Mulang maju terus pantang mundur dan tidak kenal menyerah, Marilah kita Tata kita bangun dan kita jaga Kota Cantik menjadi kota yang maju rukun dan sejahtera," harapnya. (*)