Miris, Tak Ada Keluarga Jenazah Pria Paruh Baya Terlantar di RS Samarinda Akhirnya Dimakamkan

"Katanya sering dipukul orang. Diusir kalau minta makan atau cari barang bekas. Akhirnya sakit, lalu Sabtu kemarin meninggal," ucap Syarifah lagi.

Baca juga: Kali ke-3 Beraksi, Residivis Curanmor Diringkus Tim Jatanras Polda Kaltara di Samarinda

Baca juga: Mendadak Heboh dan Viral Buaya Antarkan Jenazah Balita 2 Hari Tenggelam di Sungai Mahakam

Sudah hidup sebatang kara tanpa hunian tetap di Kota Tepian, meninggal pun jenazah Joko sempat terlantar di rumah sakit yang beralamat di Jalan H.A.M. Rifaddin 1, Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir tersebut karena terkendala biaya pemulasaran.

Para relawan yang menolong mencoba mencari keberadaan pihak keluarga di Jawa Barat namun tak kunjung ditemukan.

Hingga akhirnya Aiptu Harry Cahyadi selaku Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda berinisiatif untuk menjamin pemulasaran jenazah Joko pada Minggu (22/1/2023) sore.

"Begitu saya dapatkan informasi ada jenazah terlantar belum dimakamkan, saya langsung kerahkan tim ambulance untuk menjemput. Sebagai manusia kita wajib menolong saudara kita yang kesusahan. Apalagi kami Polri, semua untuk masyarakat,” kata Aiptu Harry Cahyadi.

Hingga Pukul 16.00 Wita Inafis bersama sejumlah relawan kemanusiaan berhasil memakamkan jasad Joko secara layak di Kuburan Muslimin Syahidul Ashfiya, Jalan Gunung Lingai, Kecamatan Samarinda Utara.

Kuburan yang berada di Gang Berkat tersebut milik salah satu tokoh masyarakat Samarinda yakni Suriansyah yang kerap disapa Haji Sasa.

Kuburan muslimin tersebut memang diperuntukan bagi orang tidak mampu di Kota Samarinda.

"Lahan wakaf itu sanggup untuk 100 jenazah dan gratis. Kasihan kalau terlalu lama tidak kunjung dimakamkan," kata Suriansyah. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Telantar di Kamar Jenazah, Warga Jabar Akhirnya Dimakaman Unit Inafis Polresta Samarinda,