Berita Kaltim
Miris, Tak Ada Keluarga Jenazah Pria Paruh Baya Terlantar di RS Samarinda Akhirnya Dimakamkan
Miris, jenazah pria paruh baya asal Subang Jawa Barat terlantar, tanpa ada keluarga yang mengetahui kematiannya, terpaksa dimakamkan tim inafis
TRIBUNKALTENG.COM, SAMARINDA- Sunggu malang nasib seorang pria bernama Joko Pratama (47), asal Dusun Krajan, RT 01, Kecamatan Sukasari, Kota Subang Provinsi Jawa Barat tersebut, harus meninggal tanpa ada satupun keluarga yang mengetahuinya.
Dirinya menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda. Setelah beberapa hari dirawat.
Kisahnyapun sungguh tragis, hidup terlunta-lunta di Kota Samarinda, seorang pria asal Subang, Jawa Barat ditemukan sakit keras dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Kala itu tubuh malang Joko Pratama pertama kali ditemukan oleh satuan relawan ITS.
Lalu berkoordinasi dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Samarinda Seberang dan Tagana pada Kamis (20/1/2023) sore lalu.
Joko ditemukan dalam kondisi sakit keras, dan meringkuk tanpa alas di bawah kaki Jembatan Mahakam IV sisi Samarinda Seberang.
Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan Curanmor di Samarinda, 2 Diantaranya Masih di Bawah Umur, Amankan 28 Unit
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Suami oleh Istri di Samarinda, 6 Pukulan di Kepala Korban Pakai Alu Ulin
Karena kondisi itu akhirnya TKSK Samarinda Seberang membawanya ke RSUD I.A Moeis untuk mendapatkan pertolongan.
"Banyak yang mengira almarhum ODGJ (orang dengan gangguan jiwa). Padahal bukan," kata Ridwan salah satu TKSK Samarinda Seberang.
Dijelaskan juga oleh Syarifah selaku relawan Tagana Samarinda yang mendampingi, bahwa saat di rumah sakit pria malang tersebut sempat menceritakan bagaimana ia bisa berada di Kota Samarinda.
Tepat dua tahun lalu almarhum dibawa oleh rekannya ke Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur ini untuk mencari pekerjaan.
Namun setibanya di Kota peradabadan ini rekan yang dimaksud menghilang tanpa kabar.
"Karena tidak punya kenalan dan uang untuk pulang akhirnya dia terpaksa tinggal di bawah kolong jembatan," jelas Syarifah lagi.
Ingin sekadar mendapat tempat beristirahat tanpa alas pun Joko sering mendapat perlakuan tak baik dari sejumlah orang.
Belum lagi dirinya harus menghindari kejaran petugas Satpol PP.
Karena hal itu akhirnya Joko terpaksa berpindah-pindah dari kolong jembatan satu ke titian lainnya.
TKSK Samarinda Seberang
pria paruh baya
Jawa Barat
RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda
Subang
kolong jembatan
Satreskrim Polresta Samarinda
Kecamatan Samarinda Utara
berita tribunkalteng
Tribunkalteng.com
Banjir Menenggelamkan Mahakam Ulu Kaltim Paling Besar Terparah Sepanjang Sejarah, Aktivitas Lumpuh |
![]() |
---|
Hilang 4 Hari Usai Alami Laka, Kades Kubar Kaltim Ditemukan Selamat Kondisi linglung dan Haus |
![]() |
---|
Pesut Mahakam Jantan Bernama Four Ditemukan Mati di Muara Kaman Kukar, Desak Perda Konservasi |
![]() |
---|
Terungkap Tabiat Keseharian Pelaku Pembunuh 1 Keluarga di Babulu Laut PPU, Miliki Hobi Tak Wajar |
![]() |
---|
Dulu Viral Dikira Tukang Sapu, Kini Camat Anis Siswantini Dapat Jabatan Jadi Kasatpol PP Samarinda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.