Berita Kaltara

Sempat Teriakkan Kata Jihad, Pelaku Teror Bom Depan Mako Polres Tarakan Ditangkap Polisi

Polisi tangkap pelaku teror bom di depan Mako Polres Tarakan, sempat berteriak kata jihad dan akan meledakan kantor Polres Tarakan

Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Anggota Polres Tarakan memasang garis polisi di area sepeda motor dan koper hitam terparkir di depan polres setempat, Selasa (17/1/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, TARAKAN – Sempat menggegerkan di sekitaran area Mako Polres Tarakan, Sepeda Motor dan koper warna coklat yang diduga bom berhasil diungkap polisi.

Kurang lebih tiga jam penanganan oleh Tim Gegana dari benda yang dicurigai berisi bom dan ditinggalkan kabur oleh pemiliknya.

Wakapolres Tarakan, Kompol Ariantony Utama Bangalino,bersama Wadan Satbrimob Polda Kaltara, AKBP Sutrisno Hady Santoso, gelar rilis pers usai penanganan kasus pelaku yang diduga melakukan pengancaman bom, Selasa (17/1/2023).

Dikatakan Wakapolres Tarakan, Kompol Ariantony Utama Bangalino, personel Polres Tarakan, bergerak cepat melakukan pengamanan terhadap satu orang pria yang nekat menerobos portal pintu masuk penjagaan Polres Tarakan, Selasa (17/1/2023) sekitar pukul 11.30 WITA.

Baca juga: Tak Terima Nama Dicatut Terlibat Video Asusila, Anggota DPRD Tarakan Markus Mingu Lapor ke Polisi

Baca juga: Sepeda Motor dan Koper Mencurigakan Terparkir Depan Polres Tarakan, Polisi Sterilkan Sekitar Area

Pria terduga pelaku teror tersebut menerobos portal menggunakan kendaraan motor Honda Blake bernopol Nopol KT 4119 FY membawa dua barang yakni satu dus dan satu koper.

Personel jaga melihat hal tersebut langsung melakukan penghentian terhadap orang tak dikenal tersebut.

Wakapolres Tarakan mengungkapkan, personel jaga yang berusaha menghentikan pria tersebut mendapat respons dari pelaku dan marah serta berteriak kepada petugas jaga.

"Kemudian dari pelaku mengeluarkan kata memaki petugs dan meneriakkan kata jihad dan meminta untuk ditembak serta mengancam akan meledakkan Polres Tarakan," ungkapnya.

Karena mendengar pernyataan tersebut, petugas jaga Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), yang bertugas pada saat itu langsung meminta orang tersebut turun dari kendaraan.

"Akan tetapi yang bersangkutan langsung melarikan diri dan meninggalkan kendaraan serta barang bawaan berupa satu unit koper dan satu kotak berisi satu kotak yang belum di ketahui isinya," beber Wakapolres didampingi Wadansat Brimob Polda Kaltara.

Ia melanjutkan, sebagai kesiapsiagaan personel Polres Tarakan, melihat hal tersebut, Waka Polres Tarakan langsung meminta bantuan dari Tim Gegana Satbrimob Polda Kaltara.

"Dan tim Resbom Polres Tarakan melakukan pencarian terhadap orang tersebut. Selang beberapa jam orang tersebut berhasil diamankan dan saat ini menjalani pemeriksaan. Pelaku berinisial AS," ungkapnya.

Setelah berkoordinasi dengan Jibom Gegana Brimob Polda Kaltara dan setelah 10 menit kemudian dilaksanakan sterilisasi, untuk persiapan pelaksnaan disposal diduga barang adalah bom.

Baca juga: Update Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Bomber dari Bandung, Pernah Ditahan di Nusakambangan

"Setelah diketahui bersama beberapa proses, kemudian dari pihak Gegana brimob Polda membuka akses terhadap isi paket diduga merupakan bom dan setelah dibuka barang didapati itu adalah pakaian dan buah cempedak," ujarnya.

Kemudian interogasi awal dari pihak pelaku diduga melakukan pengancaman terhadap Polres Tarakan didapati bahwa yang bersangkutan ada rekomendasi rujukan memgalami gangguan kejiwaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved