Tim Kejari Kubar Geledah Kantor Disperkimtan, Dugaan Korupsi Pengadaan BBM Kendaraan Operasional

TRIBUNKALTENG.COM, SENDAWAR – Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Kutai Barat (Kubar), mengendus adanya dugaan tindak pidana korupsi di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) di Kabupaten Kubar.

Tim Kejari Kubar pun langsung menggeledah kantor Disperkimtan Kubar pada Senin sore (16/1/2023).

Dugaan tipikor di lingkungan Diperkimtan Kubar mencapai RP 2 miliar pada tahun anggaran 2020.

Kasi Pidsus Kejari Kubar, Iswanto mengatakan dugaan tipikor tersebut terjadi pada anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM), kendaraan operasional Disperkimtan Kubar yang nilainya membengkak alias tak masuk akal.

Kegiatan pengadaan BBM Disperkimtan Kubar tahun anggaran 2020 menggunakan sumber anggaran dari APBD dan APBD-P yang kisarannya kalau ditotal keduanya itu sekitar Rp 2 miliar.

Baca juga: Kejari Nunukan Tak Puas dan Banding, Vonis Ringan 3 Koruptor APBDes oleh Hakim PN Tipikor Samarinda

Baca juga: Lakukan Pungli Pengurusan Surat Tanah, Tim Tipikor Satreskrim Polres Kutim Tangkap Kepala Desa

“Diperuntukkan untuk BBM operasional di Disperkimtan Kubar, operasional kendaraan-kendaraan," kata Iswanto.

Diungkapkannya, dari hasil penggeledahan kali ini sebanyak puluhan dokumen dan surat-surat yang diduga ada kaitannya dengan kegiatan tipikor tersebut, turut diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

"Kemungkinan ada sekitar 20 atau 30 surat dokumen-dokumen yang kita amankan kemudian kami membuat permohonan permintaan kepada Pengadilan Negeri Kutai Barat," jelasnya.

Selain mengamankan puluhan dokumen, Kejari Kubar juga memeriksa 14 saksi. Di mana para saksi tersebut berasal dari sejumlah pegawai Disperkimtan Kubar hingga pihak swasta.

Baca juga: Bidik Tersangka Baru, Kejari Kutai Barat Kembali Selidiki Tipikor Pengadaan Seragam Sekolah 2017

Baca juga: Barbuk Sudah Inkrach Pengadilan Dimusnahkan di Halaman Kejari Kubar, Didominasi Perkara Narkoba

Dia menegaskan, jumlah saksi yang diperiksa tersebut belum mencapai keseluruhan dan akan ada lagi saksi-saksi berikutnya yang menjadi sasaran pemeriksaan.

"Untuk sekarang masih kisaran 14 saksi, tetapi nanti kita infokan lagi untuk jumlah pastinya dari kalangan Disperkimtan Kubar, dari kalangan swastanya mungkin ada beberapa nanti tapi adanya kemungkinan yang banyak dari swasta juga," tegasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Diduga Ada Tindak Pidana Korupsi, Kantor Dinas Perkimtan Kutai Barat Digeledah Kejaksaan,