Pendukung Gubernur Papua Langsung Turun ke Jalan, Lukas Enembe Ditangkap KPK

Pendukung Lukas Enembe langsung turun ke jalan, setelah Gubernur Papua itu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Editor: Dwi Sudarlan
istimewa via tribunnews.com
Foto dokumen saat Ketua KPK Firli Bahuri berjabat tangan dengan Gubernur Papua yang menjadi tersangka kasus korupsi, Lukas Enembe di Jayapura, Kamis (3/11/2022). Selasa (10/1/2023), Lukas Enembe ditangkap KPK. 

TRIBUNKALTENG.COM, JAYAPURA - Pendukung Lukas Enembe langsung turun ke jalan, setelah Gubernur Papua itu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Massa memprotes penangkapan Lukas Enembe yang dilakukan komisi antirasuah tersebut, Selasa (10/1/2023).

Penangkapan Lukas Enembe diungkapkan Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo selaku Kabid Humas Polda Papua.

"Informasi yang saya dapat adalah KPK yang melakukan penangkapan," kata Ignatius dikonfirmasi pers, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Ketua KPK Datangi Rumah Tersangka, Terbang dari Jakarta, Jabat Tangan Lalu Periksa Lukas Enembe

Baca juga: Bawa Panah dan Sajam, Massa Jaga Rumah Gubernur Papua, 1.800 Polisi Siap Jemput Lukas Enembe

Baca juga: KPK Cekal Lukas Enembe, Massa Datangi Mako Brimob Polda: Stop Kriminalisasi Gubernur Papua!

Diketahui Lukas Enembe telah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi senilai miliaran rupiah terkait proyek-proyek di lingkungan Pemprov Papua. 

Lukas Enembe salah satunya menerima suap sebesar Rp1 miliar dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka.

Kasus yang menjerat Lukas Enembe

Diketahui, Lukas Enembe telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK

Tetapi Lukas Enembe tak kunjung ditahan lantaran mengaku kesehatannya terus menurun.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menceritakan, dirinya turut serta dalam pemeriksaan kesehatan Lukas, tetapi memang pemeriksaan atas kesehatan Lukas itu belum dilakukan dengan peralatan yang lengkap.

“Waktu itu saya ikut ke sana, ketemu Pak LE. Saya salah satu penyidik yang ikut. Waktu itu baru diperiksa hanya bagian luar saja karena tidak memungkinkan kita membawa alat yang banyak rontgen dan lain-lain” kata Asep, Jumat (6/1/2023).

Oleh karenanya, guna mendapatkan pemeriksaan yang komprehensif, KPK meminta Lukas datang ke Jakarta.

Lembaga antirasuah itu menegaskan pihaknya siap mendampingi pengobatan Lukas bahkan hingga harus ke luar negeri sekalipun.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata juga menyoroti Lukas Enembe yang sempat meresmikan gedung dalam statusnya sebagai tersangka KPK beberapa waktu lalu.

Kedatangan Lukas dalam peresmian itu artinya menandakan kondisi Lukas yang bisa berjalan dan memberikan sambutan selayaknya orang sehat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved