Berita Kalbar

Ribuan Pil Ekstasi Disita Sebelum Malam Tahun Baru 2023 di Pontianak, Ternyata Berasal dari Belanda

Ribaun Pil Ekstasi sitaan sebelum malam tahun baru 2023 di Pontianak Kalbar ternyata kiriman dari Belanda.

Editor: Fathurahman
ILUSTRASI
ILUSTRASI. Hasil penyelidikan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar , ternyata 1.563 butir narkotika jenis Psikotropika atau Pil Ekstasi yang diamankan sebelum malam tahun baru 2023 di Pontianak berasal dari Belanda masuk jaringan internasional. 

TRIBUNKALTENG.COM, PONTIANAK - Penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar terus mendalami terkait penyitaan ribuan Pil ekstasi yang gagal beredar malam tahun baru di Pontianak.

Dalam perkembangannya, penyidik mengungkap peredaran narkoba tersebut melibatkan dua orang penghuni Lapas Kelas II A Pontianak yang telah dijadikan sebagai tersangka.

Bahkan, para pelaku yang terlibat dalam peredaran barang haram tersebut terus didalami dan sebanyak 5 orang saksi dimintai keterangan untuk mengungkap para pelaku dan jaringannya. 

Hasil penyelidikan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar , ternyata 1.563 butir narkotika jenis Psikotropika berasal dari Belanda.

Dan saat ini dua narapidana Lapas Kelas II A Pontianak sudah ditetapkan sebagai tersangka narkotika jaringan internasional.

Baca juga: Ribuan Butir Pil Ekstasi Dari Jakarta Gagal Edar di Kalbar, Dikirim Lewat PT Pos, 2 Orang Diamankan

Baca juga: Perkelahian Berujung Maut di SPBU Banjarmasin Direkonstruksi, Terpal Sobek Jadi Pemicu Pembunuhan

Baca juga: Penganiyaan Selebgram Banjarmasin, Oknum Anggota Polda Kalsel Kena Sanksi Hukuman Disiplin

Baca juga: Pendangkalan Muara Sungai Arut, Penyebab Hingga Lima Kali Banjir Tahun 2022 di Kotawaringin Barat

"Selain kita proses hukum, perkara ini masih terus kita kembangkan, sudah ada lima orang yang kita periksa," ungkap Direktur Reserse narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Yohanes Hernowo pada Rabu 4 Januari 2023.

Dikatakannya lagi, dalam kasus tindak pidana narkoba ini dari 5 orang yang di periksa, 2 orang diantaranya warga Pontianak Barat dan 3 orang Narapidana Lapas Kelas IIA Pontianak.

"Dua orang narapidana Lapas Kelas IIA Pontianak tersebut sudah kita tetapkan sebagai tersangka karena sebagai pemilik barang bukti 1.568 butir pil psikotropika dan pengendali peredaran barang tersebut tersebut," kata Dirnarkoba Yohanes.

Tak hanya itu, Direktur Resnarkoba Polda Kalbar juga mengatakan 1.568 butir pil psikotropika ini di rencanakan untuk diedarkan di Kalbar sebelum perayaannya malam pergantian tahun.

"Paket itu di kirim dari Jakarta melalui Pos tanggal 22 Desember 2022, dan tiba di Kalbar pada tanggal 30 Desember 2022, namun setelah beberapa hari paket tidak di ambil pemilik, akhirnya tanggal 2 Januari 2023 sore, barulah paket itu di ambil oleh HG," katanya.

Lanjutnya, saat HG mengambil paket, saat itu lah tim Subdit 3 Direktorat Resnarkoba Polda Kalbar bersama Bea Cukai meringkus penerima paket

Dan saat di lakukan pemeriksaan, barulah terungkap ternyata pemilik narkoba asal Belanda adalah AS dan M yakni dua Napi Lapas Pontianak yang sedang menjalani proses hukum kasus narkoba tembakau gorila tahun 2020.

"Tiga orang HG, S yakni warga Pontianak Barat dan F napi lapas Pontianak masih di lakukan pemeriksaan oleh penyidik Subdit 3 Direktorat Resnarkoba Polda Kalbar," kata Yohanes

Seperti diberitakan sebelumnya pada Awal tahun 2023, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar berhasil menggagalkan peredaran gelap narkoba dengan barang bukti ribuan butir pil ekstasi dari Jakarta.

Tak tanggung-tanggung, Narkoba jenis Psikotropika atau pil ekstasi tersebut sebanyak 1568 butir yang terbagi dalam 7 bungkus dan 7 pil ekstasi warna yang berbeda.

Dalam pengungkapan tindak pidana narkoba oleh anggota Subdit III Ditresnarkoba Polda Kalbar di wilayah kota Pontianak, ada dua orang yang diduga kuat pelaku, satu diantaranya warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Pontianak.

Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Yohanes Hernowo menuturkan pengungkapan perkara tindak pidana narkotika oleh tim Subdit III Ditresnarkoba Polda Kalbar ini pada Senin 2 Januari 2023 Pukul 16.30 WIB Jalan Tebu Gang Anugrah 1 Kel Sui Beliung Kec Pontianak Barat.

"Perkara ini sudah diselidiki sejak bulan Desember 2022, bermula Anggota Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalbar mendapat informasi dari petugas Kanwil Ditjen Bea dan Cukai DKI Jakarta tentang adanya pengiriman barang yang diduga Psikotropika dengan tujuan seseorang yang beralamat di Pontianak melalui PT. Pos Indonesia." kata Dirnarkoba Yohanes Hernowo

Dan kemudian, Kasubdit 3 AKBP Aswandi langung memimpin untuk melakukan dipenyelidikan tentang informasi tersebut dan kemudian melakukan koordinasi dengan pihak PT. Pos Indonesia.

"Selanjutnya, setelah di lakukan penyelidikan, tim Subdit 3 bersama Tim IT mengamankan seorang pria berinisial HG (42) warga Jalan Tebu Gg. Anugrah 1Kel. Sungai Beliung Kec. Pontianak Barat bersama satu paket yang berisikan narkoba jenis psikotropika atau pil ekstasi," kata Kombes Pol Yohanes Hernowo

Dikatakannya lagi, kemudian setelah pelaku HG berhasil di amankan, anggota Subdit 3 melakukan penggeledahan dan menemukan beberapa bukti pendukung lainnya.

" Pelaku HG mengakui, satu paket yang berisikan pil ekstasi milik temannya berinisial AS yakni Narapidana Lapas Kelas II Pontianak," kata Mantan Direktur Resnarkoba Polda Banten ini.

vcsxsdwf
Dua warga Pontianak Barat saat di periksa penyidik Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalbar bersama barang bukti 1.568 pil psikotropika asal Belanda pada Rabu 4 Januari 2023 di Mako Ditresnarkoba Polda Kalbar.TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Hadi Sudirmansyah

Selanjutnya, saat ini HG dan barang bukti narkoba sudah di amankan untuk di lakukan proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut, dan terduga Narapidana berinisial AS saat ini juga sudah dibawa ke Mako Ditresnarkoba Polda Kalbar untuk di lakukan pemeriksaan.

"Barang bukti yang di amankan untuk disita yakni 1 bungkus plastik berisi 7 kantong plastik yang diduga kuat berisikan Psikotropika atau pil ekstasi sebanyak 1.568 butir dengan berbagai macam warna yang diantaranya warna pink muda kuning stabilo, biru, abu-abu, pink tua, biru tosca dan putih. Dan serta 3 unit HP merk Samsung, Redmi dan neffos. Selain untuk kepentingan proses hukum juga akan di lakukan pengembangan," pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Narapidana di Lapas Pontianak Pemilik 1.568 Pil Psikotropika Ternyata Jaringan Internasional, .

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved