Berita Palangkaraya

Lama Tidak Diguyur Hujan Lahan Mulai Kering, 3 Hari 24 Hektare Lebih Lahan Kalteng Terbakar

Ancaman kebakaran lahan mulai terjadi di Kalteng, karena hujan dalam beberapa hari ini jarang turun sehingga lahan mulai mengering dan mulai terbakar.

Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
DOK Kepala BPBD Kobar Syahruni
Kebakaran lahan di Kobar terus meluas dalam beberapa hari belakangan, awalnya 27 hektare lahan terbakar saat ini diperkirakan mencapai 30 hektare. Petugas gabungan padamkan kebakaran lahan di Desa Kumpai Batu Bawah, mengawali tahun baru 2023. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Ancaman kebakaran lahan mulai terjadi di Kalteng, karena hujan dalam beberapa hari ini jarang turun, sehingga lahan mulai kering dan mulai terbakar.

Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla mengintai Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), pada tahun 2023 sedikitnya sudah ada 24 Hektare lahan terbakar.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalteng, Falery Tuwan menuturkan Karhutla terjadi karena beberapa hari tidak turun hujan.

Menyebabkan lahan-lahan gambut atau mineral menjadi kering, titik panas muncul, Karhutla menjadi ancaman di daerah Bumi Tambun Bungai.

Baca juga: Kebakaran Lahan di Kobar Meluas Diperkirakan Capai 30 Hektare, Pemadaman Andalkan Alat Portable

Baca juga: Kebakaran Lahan di Kobar, Petugas Gabungan Lakukan Pemadaman Sehari Tiga Titik di Arut Selatan

Baca juga: Puting Beliung Mengamuk di Martapura Timur, Bangunan Sarang Walet dan Sejumlah Rumah Rusak

Baca juga: NEWS VIDEO, Ajak Bocah Liat Video Porno Cabuli Anak Tetangga, Seorang Kakek di Kobar Ditangkap

"Meskipun BMKG meramalkan masih musim penghujan. Beberapa daerah tidak turun hujan beberapa hari, menyebabkan laha kering, muncul titik panas dan potensi terbakar," ujarnya, Rabu (4/1/2023).

Tercatat, Karhutla terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat seluas 21 Hektar dengan 2 kejadian, Kotawaringin Timur 1,87 hektar di 3 kejadian.

Selanjutnya, Barito Utara 1 hektar dengan akumulasi 3 titik Karhutla, dan Kota Palangkaraya 0,82 hektar terpantau satu titik di jalan Mahir.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kobar, Syahruni, mengungkapkan, saat ini kebakaran lahan di wilayah Kumpai Batu Bawah (KBB) Kecamatan Arut Selatan bertambah.

"Untuk update terkini terkait Karhutla Kobar, kondisinya semakin meluas," ujar Syahruni.

Saat dikonfirmasi terkait berapa luasan lahan yang telah terbakar, Syahruni belum dapat menyampaikan datanya secara rinci. Sebab belum dapat laporan dari lapangan.

"Update terakhir yang kami terima itu luasan lahan yang terbakar sekitar kurang 27 hektare, dan saat ini terus meluas dan diperkirakan mencapai 30 an hektare," tuturnya.

Syahruni menjelaskan, lahan yang terbakar tersebut merupakan semak belukar, seperti ilalang, pepohonan dan juga lahan sawit.

Kemudian jenis tanah gambut sedang, dan kebakaran ini terjadi pada permukaan dan dalam.

"Terkait kendala dalam pemadaman, memang kendala mobil tangki kita tidak bisa masuk ke titik lokasi kebakaran, sehingga pemadaman menggunakan masih poertable," sebutnya.

Adapun penyebab kebakaran belum diketahui. Tentu, untuk penyelidikan itu ranahnya pihak yang berwajib, dalam hal ini Polres Kobar.

Dalam penanganan Karhutla, BPBD Kobar dibantu oleh TNI, Polri, Manggala Agni, Tagana, Relawan Huma Singgah Itah dan TSR PMI Kobar. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved