Berita Kobar

7 Hari Pencarian ABK Tongkang Citra Nabati Tenggelam Nihil, Operasi SAR di Perairan Kobar Dihentikan

Sudah sepekan pencarian ABK Tongkang Citra Nabati Tenggelam namun hasilnya nihil, sehingga Operasi SAR di Perairan Kobar dihentikan sementara.

Penulis: Danang Ristiantoro | Editor: Fathurahman
Basarnas Palangkaraya untuk Tribunkalteng.com
Tim Sar Gabungan hentikan Pencarian ABK korban kecelakaan Kapal Tongkang Citra Nabati 123 tenggelam di perairan Kalteng. 

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Sudah sepekan pencarian ABK Tongkang Citra Nabati Tenggelam namun hasilnya nihil, sehingga Operasi SAR di Perairan Kobar dihentikan sementara.

Tim SAR Gabungan telah melakukan Pencarian ABK  yang  jadi Korban Kecelakaan Kapal Tongkang Citra Nabati 123 di Perairan Kobar di kawasan Tanjung Puting, Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Pencarian ABK tersebut dihentikan sementara sesuai ketentuan dilanjutkan dengan pemantauan.

Kapal Tongkang Citra Nabati 1233 tersebut tenggelam dihantam gelombang besar dua ABK hilang, sudah dilakukan pencarian dengan penyisiran selama sepekan atau 7 hari hasilnya nihil.

Mardatillah selaku On Scene Coordinator (OSC) dalam Ops SAR menyampaikan, bahwa pada Jumat (30/12) kemarin, merupakan hari ke 7 pencarian, dan tim SAR gabungan masih mengupayakan pencarian sesuai dengan rencana operasi sar, namun masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Baca juga: Kapal Tongkang Citra Nabati Tenggelam Dihantam Gelombang, Dua ABK Hilang di Muara Sampit

Baca juga: Tugboat Putra Abadi 77 Terombang - Ambing di Laut Perairan Kumai, 9 ABK Dievakuasi Kapal Pesiar

Baca juga: Dihantam Gelombang Besar, Tongkang Terdampar di Tepian Pantai Labuan Tanjungdewa Tala Kalsel

Baca juga: Hari ke 6 Pencarian Dua ABK Tongkang Citra Nabati Tenggelam Nihil, Gelombang Besar Jadi Kendala

"Hingga hari ke 7 kemarin, keberadaan korban belum ditemukan," ujarnya, Sabtu (31/12/2022).

Ia menuturkan, pencarian telah diupayakan secara maksimal, namun kendala yang dihadapi Tim di lapangan adalah luasnya area pencarian, terbatasnya alat dan gelombang yang tinggi.

"Cuaca yang cepat berubah sehingga membatasi waktu dan pergerakan dalam pelaksanaan pencarian," ungkapnya.

Selanjutnya, Tim Basarnas Palangkaraya melakukan evaluasi dan koordinasi dengan unsur SAR terkait, beserta agen kapal perihal pelaksanaan Operasi SAR.

Dan mengacu pada undang-undang Nomor 29 tahun 2014 yang mencantumkan bahwa setelah 7 hari pelaksanaan pencarian Operasi SAR dihentikan.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangkaraya, Muhamad Hariyadi mengatakan, bahwa berdasarkan koordinasi bersama instansi terkait serta mengacu peraturan yang berlaku, maka pencarian korban dihentikan.

"Operasi SAR Kecelakaan Kapal Citra Nabati 123 dihentikan, selanjutnya akan dilakukan pemantauan. Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban," sebutnnya.

Ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian.

ihvbljc;kv;vk
Tim SAR Gabungan saat melakukan koodinasi sebelum pencarian korban. Sudah sepekan pencarian ABK Tongkang Citra Nabati Tenggelam namun hasilnya nihil, sehingga Operasi SAR di Perairan Kobar dihentikan sementara dilanjutkan dengan melakukan pemantauan. Basarnas Palangkaraya untuk Tribunkalteng.com

"Kami ucapkan terimakasih kepada unusr terkait yang turut serta dalam pencarian, dan dengan ditutupnya Operasi SAR Unsur yang teribat kembali ke kesatuannya masing - masing," imbuhnya.

Selama upaya pencarian selama 7 hari melibatkan puluhan personil dari Tim Rescue Pos SAR Sampit, Pos AL Seruyan, DitPolairud Seruyan, KSOP Kumai, KSOP Sampit, SROP Pangkalan Bun, SROP Sampit, dan Perkumpulan Nelayan Seruyan.

"Secera resmi, pencarian korban dihentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved