Dampak OTT ke Wakil Ketua DPRD, Kantor Gubernur Jatim Khofifah dan Emil Dardak Digeledah KPK

Rabu (21/12/2022), Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya

Editor: Dwi Sudarlan

Sehingga, kader Golkar diminta pantang berbangga kala mendapat jabatan, sebab tugas besar telah menanti.

”Apa yang menjadi tugas partai, itu yang harus kita jalani. Jabatan apapun itu, kader harus bisa melihat bahwa hal itu menjadi bagian dari penugasan partai,” katanya.

Sehingga, setiap keinginan kader tetap harus didasarkan pada tujuan berpartai. ”Kita boleh berambisi, namun harus ingat bahwa ada kepentingan partai yang lebih besar,” katanya.

Dipercaya duduk di Pimpinan DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak  berkomitmen untuk meningkatkan kinerja Dewan.

Namun, dengan tetap mempertahankan kepemimpinan kolektif kolegial.

”Terobosan itu harus kolektif kolegial dan berdasarkan kehendak seluruh anggota,” katanya.

Prinsipnya, partainya menugaskan ia untuk mewujudkan keadilan masyarakat.

Hal ini juga sejalan dengan tuntutan profesinya yang juga pengacara ini.

”Kalau di pengacara, kami memperjuangkan seseorang yang memerlukan bantuan hukum. Sifatnya tidak banyak, hanya satu atau dua orang. Di politik, kita memperjuangkan keadilan untuk kesejahteraan, namun untuk banyak orang. Jadi, ini kan hampir sama,” kata Anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) ini.

Bagi Sahat Tua Simanjuntak , penugasan di berbagai posisi yang dipercayakan partai kepadanya merupakan ladang perjuangan untuk mengabdi kepada rakyat.

"Kita harus rendah hati serta berbuat baik. Sebab, hal itu wajib dan akan menyempurnakan ibadah kita," pungkasnya.

Terkait target ke depan, Sahat Tua Simanjuntak  enggan berandai-andai. Sebagai kader, ia memercayakan karir politiknya kepada partai.

”Untuk gengsi pribadi, saya rasa saat ini sudah di puncak. Tiga periode di Dewan, saya cukup. Dimanapun penugasan partai, saya siap,” katanya.

Termasuk apabila partai menugaskan berangkat ke kursi eksekutif, Sahat Tua Simanjuntak juga memiliki mimpi untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah suatu saat nanti.

”Seorang politisi yang lama di legislatif, pasti punya mimpi di eksekutif. Di mana? Saya belum fokus di pilkada. Namun, saya kalau maju harus menang. Politisi itu kalau maju harus menang,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved