Apresiasi Depo Arsip di Dispursip Kobar, Pj Bupati Anang Dirjo Sebut Bisa Jadi Wisata Sejarah

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Pj Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Anang Dirjo mengaku terkesan dengan foto-foto dan dokumen arsip yang ada di Depo Asrip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah atau Dispursip Kobar.

Menurut dia, Depo arsip yang ada di Perpustakaan dan Kearsipan Daerah atau Dispusip Kobar berpotensi menjadi wisata sejarah.

"Saya sangat terkesan sekali. Kebetulan saya baru pertama kali masuk ke Dispursip Kobar ini. Ternyata lengkap semua, ada sejarah Kobar, Kalteng bahkan ada sampai bupati," kata Pj Bupati Kobar saat melaunching koleksi buku di Dispursip Kobar.

Anang Dirjo berharap, agar depo arsip tersebut bisa dikenalkan lebih luas kepada masyarakat, sehingga mereka bisa mengetahui apa saja yang terjadi di masa lalu.

"Jadi kita tidak meragukan lagi perpustakaan ini sudah sangat baik, tinggal di informasikan kembali kepada masyarakat," ungkap Anang Dirjo.

Baca juga: Pria Delta Pawan Ketapang Diamankan di Rumah, Petugas Sita Plastik Berisi Sabu di Saku Celana

Baca juga: Pemkab Kobar dan USAID SEGAR, Gelar Workshop Penyusunan Rencana Aksi SP4N-LAPOR

Baca juga: Hasil Olah TKP Penyebab Mobil Terbakar di Jalan Raden Saleh 2, Akibat Api Pembakaran Sampah

Depo arsip yang berada di Kantor Dispursip Kobar memiliki koleksi foto tokoh maupun peristiwa menarik.

Mayoritas dokumen sejarah itu masih tersimpan rapi.

Sementara sebagian diantaranya dipajang di dinding dan diberi bingkai kaca, sehingga bisa dilihat oleh mata pengunjung.

Tidak hanya menampilkan sejarah Kabupaten Kobar dan Kesultanan Kutaringin, di lokasi ini juga tersimpan foto-foto Kalimantan Tengah tempo dulu dan sekelumit sejarah nasional.

Kepala Dispursip Kobar Rosihan Pribadi mengatakan dokumen dan foto tersebut dikelola oleh lembaga kearsipan daerah. Ada banyak informasi sejarah yang bisa digali dan dimanfaatkan masyarakat.

"Disini bisa dilihat sejarah Bupati Kobar dari pertama sampai saat ini, gubernur Kalteng dari pertama sampai sekarang, termasuk nama-nama sultan dan pendiri Kobar," ucap Rosihan.

Rosihan menerangkan, pihaknya masih berupaya melakukan digitalisasi dokumen dan foto-foto sejarah, maupun arsip milik pemerintah daerah agar ke depan bisa diakses secara daring.

"Memang kedepan digitalisasi itu akan kita lakukan, termasuk dokumen, foto-foto arsip dan buku-buku perpustakaan," tuturnya.

Di samping itu, sambung Rosihan, Dispursip Kobar juga sedang berupaya mengumpulkan arsip-arsip penting dari berbagai sumber, agar bisa dikelola dan disimpan dengan baik di depo arsip.

"Naskah-naskah kuno sedang kita kumpulkan. Sejarah berdirinya Pangkalan Bun, termasuk pergantian pimpinan itu juga dikumpulkan. Itu arsip penting dan bernilai sejarah, termasuk arsip statis dan dinamis dari SOPD," pungkasnya. (*).