ABK KM Bintang Sejahtera 8 Tewas Tertimpa Crane di Pelabuhan Rakyat Kumai Kotawaringin Barat

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Bintang Sejahtera 8, bernama Asep Suwargiman (40) tewas mengenaskan tertimpa crane yang patah, di Pelabuhan rakyat, Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Bayu Wicaksono, melalui Kasat Polairud AKP Roni Paslah menjelaskan, bahwa kecelakaan kerja yang menewaskan satu ABK terjadi Senin (5/12/2022), pukul 08.20 WIB kemarin.

"Peristiwa tragis tersebut terjadi ketika proses bongkar muat barang dari dalam kapal tengah berlangsung," ujarnya, saat dikonfirmasi Tribunkalteng.com, Selasa (6/12/2022).

Diungkapkannya, adapun korban yang tewas tersebut merupakan ABK KM Bintang Terang 8 yang berasal dari Kampung Muara Bahari RT 10 RW 12 Kelurahan Tanjung Priok Provinsi DKI Jakarta.

"KM Bintang Sejahtera 8 ini berlabuh di Pelabuhan Rakyat milik Halim, yang ada di Kelurahan Kumai Hulu RT 17 Kecamatan Kumai, di mana korban merupakan ABK di kapal tersebut," tuturnya.

Baca juga: Kecelakaan Kerja Proyek Jembatan Sulawesi II Banjarmasin, Pekerja Tewas Tertindih Batang Beton

Baca juga: Alami Kecelakaan Kerja, Seorang Pekerja Tambang di Paser Meninggal, Kepala Terbentur Alat Berat

Lanjutnya, bahwa dalam kejadian itu ada dua saksi yang di mintai keterangan, dan kedua saksi tersebut merupakan Kurnia sandi, sebagai Officer KM Bintang Sejahtera 8 dan Armasyah yang merupakan operator crane KM Bintang Sejahtera 8.

Kronologis kejadian, saat setelah crane menaruh muatan di truk, dan kemudian kembali lagi akan mengangkat semen ada di KM Bintang Sejahtera 8, tiba-tiba as crannya patah dan jatuh ke bagian kanan kapal.

Pada saat crane terjatuh, kemudian crane tersebut menimpa korban yang sedang mengarahkan kelotok yang akan bersandar di samping kapal dan menimpa korban hingga akhirnya meninggal.

Selanjutnya korban di bawa ke RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun untuk dilakukan visum et refertum.

Roni juga menjelaskan, tindakan yang dilakukan oleh pihaknya, begitu mendapatkan laporan langsung mendatangi TKP, setelah itu mengamankan dan olah TKP dengan memasang garis polisi.

Baca juga: Bocoran UMK Kobar 2023, Disnaker Sebut Kenaikan Cukup Tinggi, Besok Rapat Dewan Pengupahan

Baca juga: Napi Kabur Dari Lapas Kelas II B Pangkalan Bun, Ternyata Seorang Residivis Eks Nusakambangan

Mencatat identitas korban dan saksi-saksi, serta membawa Korban ke RSSI Pangkalan Bun guna Visum Et Repertum mayat.

Saat disinggung terkait adanya potensi kelalaian dalam kecelakaan kerja ini, pihak kepolisian mengaku masih melakukan pendalaman.

"Kami masih dalam proses penyelidikan," pungkasnya. (*)