Berita Kaltim
Seorang Pria Nekat Terjun ke Sungai Karang Mumus Samarinda Hanyut dan Tenggelam
Aksi nekat dilakukan Muhammad Riski Santoso (24) yang terjun dari Sungai Karang Mumus, Samarinda, kaltim korban hanyut dan tenggelam belum ditemukan
TRIBUNKALTENG.COM, SAMARINDA – Aksi nekat dilakukan Muhammad Riski Santoso (24) yang terjun dari Sungai Karang Mumus, membuat warga di Jalan Hasan Basri, Gang 2, RT 27, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda geger.
Kejadian tersebut terjadi padaa Kamis (24/11/2022) pukul 00.50 WITA. Akibatnya pemuda asal Jember Provinsi Jawa Timur tersebut hilang terbawa arus dan dinyatakan tenggelam.
Berdasarkan keterangan Sumarlan (57), yang merupakan paman korban, pada Rabu (23/11) Pukul 22.00 WITA dirinya mendadak diminta untuk menjemput sang keponakan yang tengah mengerjakan proyek di Jalan Wijaya Kusuma Samarinda.
"Katanya keponakan saya sakit dan harus istirahat dulu," jelasnya kepada TribunKaltim.Co saat dijumpai di tempat kejadian perkara (TKP).
Sesampainya di rumah, baru saja ia hendak memarkirkan sepeda motor, sang keponakan tanpa sebab langsung turun dan mengamuk sambil berguling-guling di tengah jalan.
Baca juga: Pemuda Antasari Tenggelam di Sungai Balangan, Ditemukan Meninggal Sekitar Pasar Modern Amuntai
Baca juga: Hilang Saat Beraktifitas di Sungai, Perempuan di Dusun Nanga Biang Sanggau Diduga Tenggelam
"Kami mau tenangkan, tau-tau bangun dan melompat ke sungai," cerita Suparlan.
Saat itu air sungai tengah pasang. Setelah melompat korban diketahui masih sempat terlihat berenang sejauh 100 meter dari kediamannya.
Hal itu pun terlihat oleh Aco (41), salah seorang nelayan yang sedang memancing.
Dengan sekuat tenaga ia mendayung perahu miliknya hendak mengejar korban yang sesekali masih terlihat mengulurkan tangan ke permukaan air.
"Tapi saya tidak dapat karena korban keburu tenggelam pas di samping masjid," ingat Aco.
Warga setempat pun langsung berupaya melakukan pencarian, namun korban sudah tak terlihat lagi.
Sementara itu, Kepala Basarnas Balikpapan Melkianus Kotta melalui Koordinator Lapangan Andi Irawan menjelaskan pihaknya langsung menuju lokasi setelah mendapat laporan.
Namun karena situasi tidak memungkinkan, tim SAR dari Balikpapan ini baru memulai pencarian pada Pukul 08.00 WITA pagi tadi.
Baca juga: Perahu Ditumpangi Dua Orang di Sekadau Kalbar Tenggelam, Seorang Casis Bintara Polri Hilang
Baca juga: KM Satya Kencana III Tenggelam di Kobar, Ditarget Sebelum Nataru 2023 Sudah Dievakuasi
Pencarian sendiri dilakukan dengan metode penyisiran, sebab visibility zero atau air keruh, banyak obstacle dan arus deras membuat penyelaman tidak mungkin dilakukan.
"Kita melakukan pencarian sejauh 1 kilometer dari titik awal korban terjatuh," jelasnya.