Gempa Cianjur
Mukjizat, Balita Korban Gempa Cianjur Ini Selamat Usai Terkubur 2 Hari, Warga Terpaksa Utang Makanan
Mukjizat, seorang anak laki-laki balita ditemukan dalam kondisi selamat setelah 2 hari terkubur di bawah reruntuhan rumahnya
Hal tersebut diungkapkan Ketua RT 06/RW 01 Kampung Cibeureum, Yani Suryani.
"Belum ada bantuan dari pemerintah. Sampai kita harus ngutang ke warung buat makan minum warga sama anak-anak," kata dia, Rabu (23/11/2022).
"Kita bikin tenda seadanya aja, karena warga semua trauma, enggan masuk ke rumahnya masing-masing," lanjut Yani Suryani.
Kondisi di kampung tersebut cukup memprihatinkan.
Hampir semua rumah kondisinya rata dengan tanah.
"Rusak, (pas kejadian) banyak warga yang ketimpa, banyak yang patah tulang sama kepalanya bocor, untuk korban jiwa alhamdulillah gak ada," kaya Yani.
Yani menjelaskan, keperluan saat ini yang dibutuhkan warganya yakni berupa tenda, selimut, serta makanan dan kebutuhan untuk bayi dan anak-anak.
"Karena kan malem dingin ya, tenda kita juga seadanya. Selimut sama makanan bayi, susu, pampers kita enggak ada, makanan sehari-hari, dan obat-obatan," kata dia.

Nasib lain dialami warga Kampung Margaluyu RW 19, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Mereka pun terpaksa tidur di pinggir rel kereta api dengan tenda seadanya sejak Senin (21/11/2022) karena takut gempa susulan.
Hal tersebut disampaikan Hendi Supyandi (26), warga Kampung Margaluyu.
"Warga gotong royong mendirikan tenda dari terpal seadanya, yang diikat pakai tali plastik ke tiang di pinggir rel kerata," katanya seperti dikutip dari tribunjabar.id, Rabu (23/11/2022).
Warga yang mengungsi dan tidur di pinggir rel kereta api itu sudah mendapatkan bantuan berupa roti, air mineral.
Namun, stoknya sudah mulai menipis. (*)
(dihimpun dari Kompas.com/Tribunnews.com/Tribunjabar.id)