Berita Palangkaraya
NEWS VIDEO, Debit Air Sungai Kahayan Palangkaraya Tinggi, Warga Bantaran Diminta Awasi Anak-anak
Debit air Sungai Kahayan Palangkaraya Kalimantan Tengah makin tinggi sehingga perlu kewaspadaan orang tua menjaga anaknya.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Debit air Sungai Kahayan Palangkaraya Kalimantan Tengah makin tinggi sehingga perlu kewaspadaan orang tua untuk menjaga anaknya.
Bukan hanya itu saja, kondisi warga yang masih bermukim di rumah terendam banjir juga harus mewaspadai aliran listrik.
Cegah anak-anak kembali menjadi korban banjir di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, disampaikan Lurah langkai Sri Wanti agar orang tua awasi anak-anaknya.
Dia meminta anak-anak jangan lagi bermain air di lokasi banjir dan semua warganya yang masih tinggal di lokasi banjir waspadai listrik.
Ini setelah adenya seorang Santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Insan ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam, setelah berenang pada banjir yang melanda Kota Palangkaraya, pada Minggu (20/11/2022).
Baca juga: Sejahterakan Petani dan Nelayan Kobar, Kementerian ESDM Bantu 1.045 Mesin Pompa Hemat Biaya
Baca juga: Ketinggian Air Terus Naik, Camat Pahandut Minta Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Diliburkan
Baca juga: Cegah Korban Jiwa Dampak Banjir Palangkaraya, Lurah Langkai Sri Wanti Imbau Orang Tua Awasi Anak
Baca juga: Kabur Saat Ingin Ditangkap, Pencuri 60 Tabung Gas dan Kendaraan di Kobar Dihadiahi Timah Panas
Tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Sulawesi, Langkai, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Kejadian tersebut bermula saat korban yang berenang bersama ketiga temannya di depan Asrama Ponpes Hidayatul Insan.
Diduga korban berinisial MF (11) meninggal lemas akibat tenggelam, setelah terjebak karena salah pijakan dan terjeblos ke dalam lubang pada titian.
Setelah dicari selama 10 menit, kondisi korban sudah lemas dan saat dibawa oleh pengurus ponpes ke Rumah Sakit Bhayangkara nyawa korban tak terselamatkan.
Kejadian tersebut menjadi yang pertama saat banjir melanda Kota Palangkaraya pada 2022 kini.
Pemantauan, peningkatan kewaspadaan, dan melarang anak bermain saat banjir, harus dilakukan oleh orang tua.
Lurah Langkai Sri Wanti memberikan himbauan kepada seluruh warga yang rumahnya terdampak oleh banjir.
Agar warga Kelurahan Langkai khususnya yang saat ini mengalami musibah banjir untuk benar-benar waspada.
Harus diwaspadai terhadap arus listrik yang ada di lokasi banjir terutama di dalam rumahnya. Bukan hanya itu, Lurah yang selalu turun ke lapangan saat warganya terkena musibah berpesan agar anak-anak harus selalu di jaga orang tuanya.
"Saya meminta orang tua yang memiliki anak kecil, untuk menjaga anaknya agar tidak bermain banjir tanpa pengawasan,” terangnya pada Tribunkalteng.com, Senin (21/11/2022).