Berita Kalsel

Nelayan Kotabaru Menghilang 5 Hari Saat Melaut, Perahu Ditemukan Dalam Kondisi Kosong

Seorang nelayan di Kotabaru Kalimantan Selatan menghilang selama 5 hari saat melaut, perahun yang dipakai ditemukan karam dalam kondisi kosong.

Editor: Fathurahman
ILUSTRASI
ILUSTRASI. Seorang nelayan di Kotabaru Kalimantan Selatan menghilang selama 5 hari saat melaut, perahu yang dipakai ditemukan karam dalam kondisi kosong. 

TRIBUNKALTENG.COM,KOTABARU - Seorang nelayan di Kotabaru Kalimantan Selatan menghilang selama 5 hari saat melaut, perahu yang dipakai ditemukan karam dalam kondisi kosong.

Upaya pencarian korban dilakukan oleh Tim SAR Gabungan setelah mendapat kabar nelayan tersebut menghilang selama lima hari.

Masih belum diketahui nasib nelayan yang hilang tersebut, karena upaya pencarian nelayan tersebut masih terus dilakukan oleh petugas.

Nelayan yang menghilang tersebut bernama Samsir Alam (53)  tinggi di  Pulau Kerasian, Kecamatan Pulaulaut Selatan, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan .

Baca juga: Waspadai Banjir di Kalteng, Hujan Sedang Hingga Lebat Masih Berpotensi Dalam Sepekan

Baca juga: 30 Rumah Untuk Korban Banjir Tak Ditempati, Bupati Kotim Imbau Warga Mau Direlokasi

Baca juga: Program TMMD Kotim 2022 Sangat Bermanfaat, Bupati H Halikinnor Janji Tambahkan Anggaran

Baca juga: Bupati H Halikinnor Targetkan Peresmian Pabrik Pengolahan Sampah Medis Sampit Saat HUT Kotim 2024

Warga Desa Pulau Kerasiah, RT 01 yang diduga jadi korban hilang di laut saat menangkap ikan di sekitar perairan setempat, dalam pencarian petugas SAR gabungan dan personel Polsek Pulaulaut Selatan.

Diketahui korban hilang dan dimungkinkan tercebur ke laut, bermula perahu digunakan melaut di temukan nelayan lainnya dalam kondisi kosong.

Kapolres Kotabaru AKBP H.M Gafur Aditya Siregar, SIK melalui Kapolsek Pulaulaut Selatan Iptu Amir Hasan mengatakan, kejadian berawal pada hari Kamis 20 Oktober 2022 sekitar pukul 06.30 Wita.

Saat saksi Ramli bersama Najamuddin sedang melaut di perairan berjarak 30 mil dari Tanjung Seloka, mereka mendapati perahu dalam kondisi karam.

Menurut Amir, perahu dalam kondisi karam lantaran dipenuhi air dan tanpa pengemudi atau kosong.

Najamuddin dan Ramli berusaha mencari pengemudi atau pemilik perahu tersebut di sekitar temuan perahu tersebut, namun tidak ditemukan.

Tidak menemukan pengemudi, Ramli dan Najamuddin lalu menarik perahu tersebut ke Desa Tanjung Seloka Utara.

Atas temuan itu dilaporkan ke anggota Polsek Pulau Laut Selatan yang langsung mendatangi lokasi tempat evakuasi perahu.

Baca juga: Mantan Napi Kasus Pengeroyokan, Pria Tabalong Ini Diamankan Lagi Kasus Penggelapan Mobil

Baca juga: Ruko Lantai 2 Jalan Imam Bonjol Pontianak Terbakar, Api Terlihat Dari Atap Rumah Makan

Baca juga: Jambret Tas Berisi Gawai dan Perhiasan Emas, Pria Balangan Ditangkap Bersama Penadah

Petugas melakukan pemeriksaan barang-barang yang ada di dalam perahu, hanya ditemuian dua buah pelampung yang bertulisan fany star Pulau Kerasian.

"Kemudian menghubungi Kepala Desa Pulau Kerasian dan membenarkan bahwa kapal perahu tersebut milik warganya, Samsir Alam," jelasnya.

Petugas juga menghubungi istri korban. Menurut keterangannya, korban sudah 5 hari tidak pulang dari melaut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved