Waspadai Banjir di Kalteng, Hujan Sedang Hingga Lebat Masih Berpotensi Dalam Sepekan

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Potensi hujan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi dalam sepekan kedepan, BMKG Tjilik Riwut imbau warga tetap waspadai banjir.

Hal itu diungkap Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tjillik Kelas I Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam rilis prakiraan cuaca sepekan di Kalimantan Tengah.

Prakirawan Roland Binery menuturkan, rerata potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir terjadi di 13 Kabupaten dan 1 Kota di Bumi Tambun Bungai.

Dari Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, Lamandau, Sukamara, Kapuas, Murung Raya, Gunung Mas, Katingan, Pulang Pisau, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur.

"Wilayah tersebut yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang hingga 27 Okteber 2022," kata Roland Binery, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Ruko Lantai 2 Jalan Imam Bonjol Pontianak Terbakar, Api Terlihat Dari Atap Rumah Makan

Baca juga: 30 Rumah Untuk Korban Banjir Tak Ditempati, Bupati Kotim Imbau Warga Mau Direlokasi

Baca juga: Banjir Hanjalipan Kotim Capai 2,5 Meter, Kemensos Salurkan 1 Ton Beras Untuk Korban Banjir

Baca juga: 40 Desa Kotim Belum Berlistrik, Bupati H Halikinnor Usul Bangun Jaringan Listrik Pakai Dana APBD

Dia menjelaskan kondisi cuaca wilayah Kalteng, umumnya berawan hingga hujan ringan dan berpotensi hujan sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah.

Suhu udara berkisar antara 22-32 derajat Celcius, kelembaban udara berkisar antara 5-100 persen, Angin umumnya bertiup dari  arah Tenggara - Utara dengan kecepatan berkisar antara 10 - 20 km/jam.

"Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah Perairan Selatan Kalteng berpotensi sekitar 0.5 – 1.0 meter (Rendah)," jelasnya.

Sementara itu, pihaknya juga memberikan peringatan dini, agar masyarakat waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalteng.

Lalu potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin.

Serta untuk mewasapdai adanya pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulonimbus) yang dapat berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat, menumbuhkan gelombang di wilayah Pesisir dan Perairan Selatan Kalteng. (*)