Kotim Habaring Hurung
Membahayakan Rawan Ambruk, Bupati Kotim H Halikinnor Minta Gapura Wengga Megapolitan Dibongkar
Adanya keluhan warga terkait kondisi Gapura Wengga Megapolitan rawan ambruk, karena miring disikapi Bupati Kotim H Halikinnor minta segera dibongkar.
Lanjutnya, secara teknis ia menduga kondisi bangunan yang demikian kemungkinan karena kelemahan dalam perencanaan dan pelaksanaan.
Baca juga: Sungai Meluap 9 Kelurahan Palangkaraya Banjir, Status Berpotensi Naik Jadi Tanggap Darurat Bencana
Baca juga: Vaksin Booster Diburu Warga Untuk Syarat Perjalanan, Dinkes Palangkaraya Kehabisan Stok
Baca juga: TMMD Palangkaraya 2022, Dianggarkan Rp1 Miliar Untuk Kegiatan Fisik dan Pemberdayaan Masyarakat
Stake holder yang terlibat dalam pembangunan tersebut tidak memahami Standard Operating Procedure (SOP) atau prosedur operasional standar untuk mendirikan bangunan di tanah yang lunak atau gambut seperti di wilayah Kotim.
Selain itu, menurutnya tak sedikit perencanaan pembangunan di Kotim yang mengabaikan tentang penyelidikan daya dukung (topang) tanah terlebih dahulu.
Padahal, hal tersebut sangat penting agar bangunan dapat berdiri tegak dan kokoh dalam jangka waktu lama.
“Bagaimana kita bisa mendesain pondasi bangunan jika kita tidak mengetahui daya dukung tanah setempat. Selain itu, melakukan analisa atau perhitungan desain struktur bangunan, sebagai dasar utama dalam membuat perencanaan juga sangat penting,” terangnya.

Ia menambahkan, yang terjadi pada gapura dan gerbang di Jalan WMP kemungkinan tidak melalui perencanaan yang matang. Ia pun meragukan adanya uji penyelidikan tanah dan analisa perhitungan desain struktur bangunan yang seharusnya menjadi dasar utama dalam perencanaan.
Dalam hal ini ia berharap pemerintah bisa meningkatkan pengawasan terhadap pembangunan di wilayah Kotim, khususnya yang berada di tempat-tempat umum.
Karena jika terjadi kerusakan dan semacamnya, maka masyarakat di area tersebut yang dapat terkena imbasnya.
Sementara itu, pemilik Gapura Wengga Megapolitan Suprianti Rambat, Rabu (19/10/2022) saat dimintai keterangnanya terkait pembongkaran Gapura Wengga Megapolitan tersebut mempersilakan kepada pihak Pemerintah Kotim untuk melakukan pembongkaran gapura tersebut.
"Ya benar pa, kemarin ada Pak Lurah juga bilang soal itu, kami mengizinkan saja kepada pihak pemerintah kabupaten untuk melakukan pembongkaran gapura tersebut," ujarnya.
Dikatakan dia, pihaknya mendukung saja apa yang menjadi kebijakan dari pemerintah kabupaten untuk melakukan pembongkaran gapura tersebut."Kami dukung saja kebijakan itu, saya sudah bilang sama lurahnya kemarin,"ujarnya, (*)