Berita Kaltara
1 Kg Sabu Dibawa Kurir di Kaltara Diungkap Tim Gabungan, Sempat Sembunyikan Barbuk di Pohon Bakau
Tim gabungan berhasil mengungkapa kasus 1 kg sabu yang dibawa dari Kaltara menuju Berau Kaltim, pelaku sempat sembunyikan sabu di pohon kayu bakau
TRIBUNKALTENG.COM, TARAKAN – Berkat kerja keras tim gabungan yang terdiri dari personel BNNP Kaltara, Bea dan Cukai Tarakan, Ditpolairud Polda Kaltara dan Binda Kaltara.
Berhasil mengungkap kasus 1 kg sabu yang dibawa oleh Kurir sabu dari Kalimantan Utara (Kaltara) ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal itu terungkap saat dilakukannya pemusnahan barang bukti di gedung Kantor BNNP Kaltara.
Total berat bruto 1.018,96 gram sabu barang bukti (BB) yang diamankan dari wilayah hutan bakau Pantai Mangkupadi, Bulungan, Provinsi Kaltara pada Selasa (16/8/2022).
Dikatakan Kepala BNNP Kaltara, Brigjend Pol Rudi Hartono melalui Kabid Pemberantasan BNNP Kaltara, AKBP Deden Andriana, dari total berat netto setelah dilakukan penimbangan sebesar 1.000,12 gram.
Dari total tersebut ada yang disishkan utuk pemeriksaan laboratorium 0,5 gram dan juga disisihkan untuk pembuktian di persidangan sebanyak 0,5 gram.
Baca juga: Narkoba di Kaltara, Pria di Nunukan Barat Tak Berkutik Dibekuk Polisi, Temukan 3 Paket Sabu di Kamar
Baca juga: Narkoba di Kaltara, Diimingi 2 Paket Sabu, Pelaku Diperintah Simpan Ekstasi di Pondok, 2 Orang DPO
Sehingga total yang dimusnahkan sebanyak 999,12 gram dari total berat netto 1.000,12 gram atau kurang lebih 1 kg.
“Jadi ada empat satuan kerja, kolaborasi melakukan pengungkapan kasus tangkapan 1 kg sabu ini dan bersama-sama bergerak kemarin,” ujarnya.
Ia melanjutkan saat pengungkapan kemarin, ia belum bisa menunjukkan bahwa BB tersebut adalah positif sabu karena masih menunggu hasil laboratorium.
“Setelah keluar hasilnya baru bisa dipastikan bahwa positif methampethamine atau narkotika jenis sabu yang lebih dikenal,” ujarnya.
Mengulas kembali asal muasal BB tersebut lanjutnya, BB ini diperoleh di TKP di Tanjung Palas. Untuk pelaku empat orang, pertama DW, kemudian ada AM, ARM dan SU. Perannya masing-masing memiliki bagian.
Pertama DW, kedapatan membawa narkotika golonga 1 jenis sabu bersama tersangka AM. Kemudian AM, orang yang menerima bungkusan diduga narkotika jeis sabu dari tersangka ARM.
Kemudian menyerahkan kepada DW setelah itu menyembunyikan BB sabu tersebut di salah satu pohon bakau di area Mangkupadi.
Tersangka ketiga, ARM adalah orang yang menerima narkotika dari SU dan diserahkan kepada tersangka AM. Dan terakhir ada SU, orang yang menyerahkan BB kepada ARM.
Kronologis kejadiannya dikatakan AKBP Deden Andriana, DW dan AM alias AR berangkat dari Berau Kaltim ke Tarakan.
Rencananya di Tarakan menerima narkotika dan selanjutnya keduanya akan kembali membawa barang terlarang tersebut menggunakan jalur perairan.
“Dari Berau ke Tarakan pakai jalur darat. DW dari Tarakan ke Berau rencananya akan menggunakan speedboat yang langsung ke Berau,” ujar AKBP Deden Andriana.
Baca juga: Napi Lapas Tarakan Kasus 11 Kg Sabu Ditangkap Intel Polda Kaltara di Rumahnya, Modus Keluar Berobat
Apesnya, belum sampai separuh perjalanan, tepatnya di perairan Mangkupadi, keduanya mengalami kendala yakni mesin mati.
“Pada saat itulah, kami dan tim gabungan sama-sama melakukan penangkapan di lokasi TKP,” jelasnya.
Tim gabungan memang awalnya mengejar pelaku usai menerima laporan dari masyarakat nelayan.
Informasi yang masuk yakni ada speedboat berwarna abu-abu diduga akan membawa narkotika dari Tarakan tujuan Berau.
Setelah itu tim melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan speedboat dengan ciri-ciri serupa termasuk di lokasi speedboat yang berada di Jembatan Besi.
Namun setelah ditelusuri, pukul 07.00 WITA, speedboat tersebut sudah tidak lagi terparkir di Jembatan Besi.
Selanjutnya, tim melakukan pengejaran terhadap speedboat abu-abu mesin berkapasitas 115 PK tersebut.
Pengejaran sampai ke Tanah Kuning hingga akhirnya pukul 12.00 WITA, personel akhirnya berhasil melihat speedboat dimaksud.
Posisinya saat itu, speedboat diikat dan bersandar di pinggir pantai dan mesin dalam keadaan mati. Di sana personel melihat dua orang di lokasi
“Saat personel mencoba mendekati keduanya, salah seorang di antaranya langsung coba nyalakan mesin. Keduanya dicurigai lantaran mencoba menjalankan speedboat dan personel melakukan pengejaran,” ungkapnya
Akhirnya setelah berhasil diamankan, keduanya diinterogasi. Personel sebelumnya sempat mengeluarkan tembakan peringatan agar keduanya tidak nekat melarikan diri.
Baca juga: Narkoba di Kaltara, Satresnarkoba Polres Tarakan Amankan Anak di Bawah Umur Bawa 1 Paket Sabu
Dua orang yang diamankan itulah yang berinisial DW dan AR alias AM. Keduanya sempat ditanya mengapa hendak melarikan diri dan dijawab oleh keduanya, “saya tidak bawa sabu”.
Akhirnya speedboat yang dibawa keduanya didorong dibantu masyarakat setempat karena mengalami mati mesin.
Keduanya digeledah namun tidak ditemukan barang bukti (BB) yang dilaporkan. Rupanya BB itu disimpan di salah satu pohon bakau tak jauh dari lokasi tersebut.
BB itu ditemukan berkat jejak kaki menuju ke arah hutan pohon bakau ditemukan tim dan lokasinya tidak begitu jauh dari lokasi speedboat karam.
Diperkirakan ada 10 meter jaraknya ke lokasi pohon yang dimaksud dan ditemukan satu paket plasti hitam diselipkan di dahan dan ranting pohon bakau.
“Setelah dibuka disaksikan masyarakat ditemukan plastic bening bertuliskan A berisi kristal putih diduga narkotika Golongan I jenis sabu,” ungkapnya.
Akhirnya keduanya pun dibawa ke Tarakan ke Kantor BNNP Kaltara untuk dilakukan pengembangan dan hasilnya berhasil menyusul dua orang lagi diperoleh yakni SD alias SU dan ABD alias ARM. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Pengungkapan Kasus Sabu 1 Kilogram yang Dibawa Kurir, Hasil Kerjasama Empat Satuan Kerja,