Kotim Habaring Hurung

Ikatan Guru Indonesia Kotim, Targetkan Peningkatan Kompetensi & Pendidikan Berkualitas

Pengurus Ikatan Guru Indonesia Kotim tahun 2022-2027 resmi di bentuk, pengurus baru berupaya meningkatkan komptensi guru & pendidikan berkualitas.

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com / devita maulina
Foto bersama sejumlah pejabat daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan Pengurus Daerah Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kotim. Pengurus Ikatan Guru Indonesia Kotim tahun 2022-2027 resmi di bentuk, pengurus baru berupaya meningkatkan komptensi guru & pendidikan berkualitas. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Pengurus Ikatan Guru Indonesia Kotim tahun 2022-2027 resmi di bentuk, pengurus baru berupaya meningkatkan komptensi guru & pendidikan berkualitas.

Organisasi Ikatan Guru Indonesia (IGI) resmi berdiri di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ditandai dengan dilantiknya Pengurus Daerah IGI Kotim periode 2022-2027, Sabtu (10/9/2022).

Seiring dengan pelantikan tersebut, Ketua Pengurus Daerah IGI Kotim, Alivernama Wiguna menyampaikan sejumlah program kerja yang disiapkan untuk mencapai target, yakni meningkatkan kompetensi guru dan pendidkan yang berkualitas di bumi habaring hurung.

“Seperti moto kami, yaitu Sharing and Growing Together (berbagi dan tumbuh bersama), tujuan kami untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas para guru, dengan begitu mutu pendidikan pun akan meningkat,” ucapnya, Sabtu (10/9/2022).

Baca juga: Pelantikan Pengurus IGI Kotim 2022-2027, Bupati Halikinnor Berharap Mutu Pendidikan Makin Meningkat

Baca juga: TKD Tak Dibayar, Ratusan Massa Forum Guru Bersertifikat Pendidik Geruduk Kantor Disdik Kalteng

Baca juga: Pasar Murah Bahan Pangan Kotim, Kerjasama Pemkab & BI Kalteng Diserbu Kalangan Emak-emak

Ia mengungkapkan, IGI di Kotim sebenarnya sudah ada sejak 2016 silam, namun pembentukan pengurus baru diresmikan tahun 2022 ini.

Sejak 2016 itu sudah banyak guru yang terlibat dalam kegiatan Organisasi IGI Kotim.


Dengan komitmen untuk meningkatkan kompetensi guru, IGI Kotim membentuk tim khusus untuk melaksanakan pelatihan, termasuk para guru penggerak yang saling berbagi ilmu demi peningkatan mutu.

“Diantaranya yang kami lakukan adalah penulisan artikel ilmiah. Karena banyak guru yang terhenti di pangkat 4A, lantaran kesulitan dalam penulisan artikel ilmiah. Kami ingin, agar guru itu tak hanya meningkat kualitasnya, tapi juga pangkatnya,” jelasnya.

Selain itu, IGI Kotim juga mengajarkan anggotanya yang merupakan tenaga pendidik agar bisa melakukan kegiatan penelitian, contohnya penelitian tindakan di kelas.

Nantinya ditulis dan dibuat laporannya. Kemudian dimasukan ke jurnal, lalu dikumpulkan sebagai satu buku monograf penelitian, supaya manfaatnya juga bisa diterima oleh guru lainnya.

Ada juga peningkatan kualitas metode pembelajaran yang saat ini dituntut untuk terus berkembang.

Seperti saat ini, dengan adanya kurikulum merdeka para guru dilatih untuk bisa beradaptasi dan siap dengan berbagi dan meningkatkan kualitas pelatihan.

“Goal atau tujuan yang ingin kami capai dengan menyiapkan guru yang berkualitas maka hasilnya pendidikan juga akan berkualitas,” ujarnya

Ia menambahkan, kurikulum merdeka belajar menuntut guru untuk bisa berperan sebagai teman bagi para murid, menginventarisasi minat dan bakat murid lalu menyiapkan materi yang sesuai dalam rangka mewujudkan sekolah ramah anak.

Dengan begitu, lama kelamaan terwujud kasih sayang antara guru dan murid, energi positif dari kasih sayang itu membuat para murid lebih mudah menyerap ilmu dan mengembangkan kreatifitas maupun inovasi yang akan bermanfaat untuk pendidikannya dijenjang yang lebih tinggi maupun di dunia kerja kelak.

igi kotim broror
Ketua Pengurus Daerah Ikatan Guru Indonesia Kotim Periode 2022-2027, Alivernama Wiguna baru resmi dilantik. Ia menyampaikan sejumlah visi misi IGI Kotim dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pendidikan di bumi habaring hurung.

Termasuk untuk menghindari adanya perundungan di sekolah, baik itu antara sesama murid maupun guru dan murid.

“Insyaallah, dengan guru yang profesional, ramah, dan penyayang maka anak didiknya pun akan tumbuh dan berkembang secara psikologis maupun berpikir kritis yang menunjang mereka nanti saat kuliah maupun bekerja,” tandasnya. (*) 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved