Berita Palangkaraya

Sarang Tawon Resahkan Warga Palangkaraya, Tukang Bangunan Jadi Korban Sengatan

Sarang Tawon Resahkan Warga Palangkaraya, dilakukan pembersihan oleh tim relawan ERP karena keberadaanya membuat resah warga.

Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com/pangkan B
Sarang Tawon Resahkan Warga Palangkaraya, sudah ada warga yang menjadi korban sengatan tawon vespa yang bersarang di rumah warga tersebut. Kemudian Tim divisi Animal Rescue ERP Palangkaraya membongkar sarang tawon Vespa di atas tandon air, Jumat (19/8/2022) dini hari. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Sarang Tawon Resahkan Warga Palangkaraya, sudah ada warga & tukang bangunan yang menjadi korban sengatan tawon vespa yang bersarang di rumah warga tersebut.

Tim Emergency Response Palangkaraya (ERP) divisi Animal Rescue kemudian melakukan penanganan sarang tawon yang ada di atas tandon air rumah warga , Jumat (19/8/2022) dini hari tadi.

Rumah tersebut berlokasi di Jalan G Obos 8, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Sarang tawon tersebut membuat warga seetempat karena was-was dan terganggung terutama saat pagi hingga sore hari.

Seorang warga bernama Yetro Valentino mengatakan ia melapor karena adanya sarang tawon yang besar di dekat kostnya sehingga dia melapor ke tim relawan.

Baca juga: Ular masuk Rumah Warga Palangkaraya, Bikin Was-was Warga G Obos 20, Lalu Dievakuasi Relawan

Baca juga: Kotim Bangun Lumbung Pangan, Tindak Lanjut Arahan Presiden Jokowi Antisipasi Inflasi di Daerah

Baca juga: NEWS VIDEO, Trafo Listrik Meledak di Palangkaraya, Relawan Tim ERP & BPK Antisipasi Kebakaran

“Saya melapor karna ada sarang tawon yang besar, diperkirakan sarang tersebut berusia 4 bulan,” terangnya pada Tribunkalteng.com.

Ia menambahkan terdapat tetangga dan tukang bangunan yang menjadi korban sengatan tawon yang membangun sarang di sekitar tempat tinggalnya tersebut.

Pada tempat yang sama, Kabagops Tim ERP, Yustinus Exaudi mengatakan Tim ERP Divisi Animal Rescue melakukan penanganan terhadap sarang tawon Vespa.

Ia menambahkan, tawon Vespa merupakan salah satu tawon yang berbahaya dan mematikan.

“Kami mendapatkan laporan dari warga melalui call center Tim ERP, untuk melakukan penanganan terhadap sarang tawon,” terangnya.

Yustinus menjelaskan tim ERP divisi Animal Rescue menerjunkan 4 personelnya, namun 2 personel yang bersentuhan langsung dengan sarang tawon.

Hal tersebut dikarenakan adanya keterbatasan baju anti sengat milik Tim ERP yang berjumlah 2 baju.

Yustinus mengatakan tidak ada kendala saat personel melakukan penanganan terhadap sarang tawon.

“Untuk penanganan tidak terlalu sulit dikarenakan sarang berada di atas tempat tandon air, serta tempat berpijak tidak terlalu tinggi dari posisi sarang,” ungkapnya.

Personel melakukan penanganan dengan cara menyemprotkan gas anti serangga dan cairan pembersih lantai.

Cara ini guna membuat tawon Vespa mati dengan semprotan anti serangga, serta cairan pembersih untuk mengantisipasi tawon membuat sarang kembali.

Saat dilakukan penyemprotan, personel menutup salah satu lubang yang ada pada sarang sehingga terfokus pada lubang lainnya.

“Diketahui ukuran sarang tawon Vespa diperkirakan memiliki diameter 30 Cm hingga 40 Cm,” ungkap Yustinus.

Setelah lebah mati, personel pun melakukan pembongkaran dan pembersihan pada sarang tawon Vespa.

Usai penanganan para personel kemudian balik kanan kembali ke posko.(*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved