Berita Kotim

Veteran Kotim Hadiri HUT ke 77 RI, Bersyukur Masih Diperhatikan Bupati Bantuan Tetap Mengalir

Veteran Kotim Hadiri HUT ke 77 RI, para veteran tersebut bersyukur Pemkab setempat masih memperhatikannya,sehigga tiap tahun ada bantuan.

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Devita Maulina
Veteran Kotim Hadiri HUT ke 77 RI, Tiga veteran bela negara yang hadir pada upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia. Constanti Nofel (kiri) didampingi istri, Tumini, Ajang Bakri (tengah), dan Syahran (kanan) didampingi, istri Hj. Tati Suwarti. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT -  Veteran Kotim Hadiri HUT ke 77 RI tahun 2022 di Halaman Kantor Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu (17/8/2022).

Mereka bersyukur masih bisa turut merayakan hari kemerdekaan RI tahun 2022 ini bersama Bupati H Halikinnor dan jajarannya.

Salah satu veteran, Constanti Nofel yang kini genap berusia 90 tahun. Dibantu cucunya, pria kelahiran 1932 ini menyampaikan, bahwa ia menyerahkan masa depan Kotim bagi generasi yang lebih muda.

“Kakek sekarang sudah sering sakit, badannya juga sudah tidak sebugar dulu. Tidak bisa kerja lagi. Jadi masa depan daerah ini kakek serahkan sama yang lebih muda,” tuturnya.

Baca juga: Bupati H Halikinnor Ciptakan Lagu, Bersamaan Memontum HUT ke-77 RI Memotivasi Masyarakat Kotim

Baca juga: NEWS VIDEO, Upacara HUT ke-77 RI di Kotim Diguyur Hujan, Namun Kegiatan Tetap Berjalan Khidmat

Baca juga: Bersamaan Peringatan HUT ke-77 RI, Diskominfo Luncurkan Wajah Baru Situs Resmi Pemkab Kotim

Sementara itu, Veteran lainnya, Syahran berusia 80 tahun, menyebut kontribusi dan peran generasi muda Kotim dalam mengisi kemerdekaan sejauh ini sudah sesuai harapan.

Pria kelahiran Sampit tahun 1942 ini menilai pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah sudah cukup baik. Dan perhatian pemerintah kepada para veteran juga bagus.

Pasalnya, sejak tahun 2015 lalu dibawah kepemimpinan Bupati Supian Hadi dan Wakilinya, Almarhum M. Taufiq Mukri, ia dan rekan veteran lainnya rutin menerima tunjangan sebesar Rp 1,8 juta setiap bulan. Serta, sesekali mendapat bingkisan hadiah dari Pemkab Kotim.

“Perhatian pemerintah daerah sudah cukup bagus, setiap bulan saya menerima tunjangan tidak pernah macet,” ujar Mantan TNI di Timor-Timur ini.

Disisi lain, pada momentum seperti ini ada hal yang memicu kesedihannya. Lantaran, banyak sekali rekan veteran yang telah mendahului menghadap Tuhan Yang Maha Esa, sehingga rasa rindu pun tak dapat dihindarkan.

Dari 325 veteran Kotim, sekarang yang tersisa hanya sekitar 100 orang.

Selanjutnya, pesan dan harapan bagi generasi muda turut ia sampaikan pada momentum paling bersejarah bagi rakyat Indonesia ini. Yakni, agar generasi muda dapat meneruskan perjuangan para pahlawan.

Perjuangan itu bisa dalam bentuk apa saja, selama bermanfaat. Perjuangan bisa disesuaikan dengan bakat, karir, dan kemampuan masing-masing yang penting dapat mendukung pembangunan dan kemajuan bangsa.

“Mudah-mudahan Indonesia tetap aman, tidak terjadi sesuatu apapun. Semoga kemakmurannya bisa dirasakan seluruh rakyat,” pungkasnya.

Ada pula, Ajang Bakri sebagai salah seorang veteran bela negara. Meski tak langsung terjun ke medan perang, namun Ajang merupakan salah seorang yang berjasa pada masa perjuangan kemerdekaan.

Ia mengaku pada masa peperangan melawan penjajah dulu, ia berperan pembagi air minum dan sebagai tukang rajah (penato) bagi para tentara atau pejuang kemerdekaan yang akan berangkat perang.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved