Misteri Kematian Brigadir J
Foto-foto Makam Brigadir J Dibongkar untuk Autopsi Ulang, Ibu Korban Sebut Panglima dan 'Ibu Putri'
Jelang pembongkaran makam anaknya yang kematiannya menyisakan misteri ini, Ibunda Brigadir J berulang berteriak histeris
TRIBUNKALTENG.COM, MUARA JAMBI - 20 Hari setelah kematiannya, makam Brigadir J alias Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat dibongkar untuk proses autopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Rabu (22/7/2022).
Jelang pembongkaran makam anaknya yang kematiannya menyisakan misteri ini, Ibunda Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) berulang berteriak histeris.
Rosti Simanjuntak, Ibunda Brigadir J, dalam teriakannya berulang menyebut nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan istri Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Melihat kondisi Rosti Simanjuntak, sejumlah anggota keluarga memapahnya membawa ke luar kompleks makam.
Baca juga: Kasus Polisi Tembak Polisi, Paman Brigadir J Menyusul Meninggal Usai Melayat, Korban Batal Menikah
Baca juga: Profil Irjen Ferdy Sambo, Rumahnya Jadi Lokasi Polisi Tembak Polisi, Ibu Brigadir J: Saya Tidak Kuat
Baca juga: Begini Nasib Brigadir Polisi ET Setelah Digerebek Saat Tidur Bersama Istri Orang Lain
Sembari berjalan, Rosti Simanjuntak masih terus berteriak menyebut nama 'Ibu Putri' dan Jenderal Andika Perkara.
'Ibu Putri' adalah sapaan akrab untuk Putri Candrawathi, istri Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Mana tanggung jawabmu, Ibu Putri," teriak Rosti dengan wajah basah air mata.
Tak hanya 'Ibu Putri', dia juga menyebut nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Tolong kami bapak Panglima, tolong kami. Anak kami disiksa," teriak Rosti Simanjuntak usai menggelar ibadah sebelum penggalian makam Brigadir J
Tangisan Rosti, juga diikuti oleh anggota keluarga lainnya.
Autopsi ulang digelar untuk menjawab keraguan atas autopsi yang dilakukan sebelumnya.
Permohonan autopsi ulang diajukan keluarga Brigadir J melalui kuasa hukumnya.
Permohonan autopsi ulang diajukan karena keluarga melihat ada kejanggalan dalam kematian Brigadir J.
Polisi menyebut penyebab meninggalnya adalah terkena tembakan, tetapi keluarga melihat di tubuh Brigadir J terdapat beberapa sayatan, memar dan jari retak.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com sekitar pukul 07.20 WIB, rombongan mobil yang membawa tim dokter tersebut tiba di halaman RSUD Sungai Bahar.