Berita Palangkaraya
Miliki Jumlah Penduduk Cukup Besar, Kabupaten Kotim Jadi Target Pasar Para Bandar Narkotika
Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur jadi salah satu target pasar untuk peredaran narkoba, karena jumlah penduduk yang cukup besar di Kalteng.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
“Untuk subwaynya harus dilakukan pemberantasan dan demand dilakukan rehabilitasi pada orang yang terlanjur menggunakan,” ungkap Kepala BNNP Kalteng.
Hingga saat ini di wilayah Kalimantan Tengah, tidak memiliki tempat rehabilitasi bagi para penyalahgunaan narkotika.
Meskipun ada, tempat rehabilitasi masih digabung dengan tempat orang dengan gangguan jiwa di Kalawa Atei untuk upaya rehabilitasi.
Sumirat berharap pemerintah daerah bisa melaksanakan itu, bahkan kami telah melatih setiap tahunnya 25 Tenaga Medis.
“Tenaga medis meliputi perawat, dokter, psikiater, dan psikolog untuk melaksanakan rehabilitasi rawat jalan pada Puskesmas dan Rumah Sakit,” kata Brigjen Pol Sumirat.
Ia juga berharap pemerintah daerah mau memberikan anggarannya untuk membiayai para tenaga medis yang telah dilatih sebanyak 25 orang tiap tahunnya.
Jika 25 tenaga medis dibagi 14 Kabupaten dan Kota, maka terdapat daerah yang memiliki 1-2 tenaga medis.
Baca juga: Palangkaraya, Kapuas, Kotim & Kobar Masuk Zona Merah Peredaran Narkotika di Kalimantan Tengah
Baca juga: Rencana Naik Kelas Tipologi Polres Kotim ke Polresta, Minggu Depan Tim Mabes Polri Lakukan Penilaian
“Kami mempersilahkan pemerintah daerah untuk menambahkan personelnya, untuk menjangkau keseluruh pelosok paling ujung,” ujar Sumirat.
“Terlebih jarak antar daerah di Kalteng cukup jauh, sehingga melatih para tenaga medis untuk mampu melaksanakan rehabilitasi minimal rawat jalan,” pungkasnya. (*)