Berita Kalsel

Terlibat Keributan Membawa Sajam, Dua Residivis Kasus Berbeda Warga Balangan Kalsel Diamankan

Polres Tabalong, Kalimantan Selatan mengamankan dua orang warga setempat yang kedapatan terlibat keributan membawa senjata tajam.

Editor: Fathurahman
BANJARMASINPOST.CO.ID/DONY USMAN
Wakapolres Tabalong, Kompol Reza Bramantya, memperlihatkan Barang bukti senjata tajam dalam konferensi pers yang digelar di depan Gedung Satreskrim, Kamis (16/6/2022). 

TRIBUNKALTENG.COM, TANJUNG - Polres Tabalong, Kalimantan Selatan mengamankan dua orang warga setempat yang kedapatan terlibat keributan membawa senjata tajam.

Jenis senjata tajam yang dibawa kemudian diamankan petugas asalah jenis Parang dan Celurit yang saat ini kedua pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Mapolres Tabalong.

Informasi terhimpun, dua orang pelaku yang diamankan memiliki catatan buruk tentang tindak kejahatan yang dilakukan sehingga pernah berurusan dengan polisi.

Dua orang Pelaku tersebut yakni, SF alias Arif (25) dan TF alias Upik (32), satu diantaranya pernah ditangkap karena melakukan pembunuhan sedangkan satu lagi terlibat tindak pidana narkotika.

Baca juga: Putri Otonomi Kotim Turut Promosikan Daerah, Kadisbudpar Bersyukur Bisa Masuk 12 Besar Nasional

Baca juga: 13 Kg Sabu Tertangkap di Jalur Tikus Kalbar Dimusnahkan, Pengirim & Penerima Diburu Petugas

Baca juga: Lakalantas Motor vs Truk di Amuntai HSU, Pemotor Terlindas Truk Meninggal Saat Dilarikan ke RS

Kedua pria tersebut sama-sama mengaku warga Desa Lajar, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), mendekam di sel Tabalong Polres Tabalong.

Pelaku, SF alias Arif (25) dan TF alias Upik (32), diamankan karena kedapatan sedang terlibat keributan dengan membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit dan parang.

Keberhasilan dalam mengamankan kedua pelaku disampaikan Wakapolres Tabalong, Kompol Reza Bramantya, dalam konferensi pers yang digelar di depan gedung Satreskrim Tabalong'>Polres Tabalong, saat Kamis (16/6/2022) .

Dalam konferensi pers ini kedua pelaku turut dihadirkan bersama dua sajam dan beberapa barang bukti terkait lainnya.

Kedua pelaku juga diketahui pernah sama-sama menjalani proses hukum dalam kasus yang berbeda.

Pelaku SF alias Arif merupakan seorang residivis tindak pidana pembunuhan tahun 2016 di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Sedangkan, TF alias Upik, residivis tindak pidana penyalahgunaan narkotika tahun 2017 di wilayah Kabupaten HST.

Disampaikan wakapolres, penangkapan kedua pelaku ini dilakukan, Minggu (12/6/2022) sekitar pukul 00.30 wita, di seberang tempat biliar di Mabuun, kecamatan Murung Pudak, Tabalong.

Barang bukti yang disita milik SF alias Arif, yakni sebilah parang panjang kurang lebih 46,5 cm dengan gagang terbuat dari kayu, 1 motor hitam biru tanpa nomor polisi dan selembar baju kemeja warna merah hitam

Selanjutnya, milik TF alias Upik, berupa 1 buah celurit panjang kurang lebih 29,5 cm dengan gagang terbuat dari kayu dan 1 lembar baju hoodie warna abu-abu.

Ditangkapya kedua pelaku, bermula SF dan TF berangkat dari Desa Lajar, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, menuju Kabupaten Tabalong.

Dia berboncengan menggunakan sepeda motor warna hitam biru tanpa nomor polisi, Sabtu (11/6) malam sekitar pukul 22.00 Wita.

Saat itu keduanya sudah sama-sama membawa senjata tajam, SF membawa parang dan TF membawa celurit.

Sesampainya di Kabupaten Tabalong, mereka mampir di warung lapo daerah Mabu’un, Kecamatan Murung Pudak, untuk minum-minuman beralkohol jenis tuak.

Setelah itu, mereka mengajak pulang seseorang yang baru saja mereka kenal. Akan tetapi ditolak, sehingga terjadilah kesalahpahaman yang berujung terjadinya keributan.

Keributan tersebut terjadi di seberang biliar di kawasan kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Minggu (12/6) sekitar puul 00.30 Wita.

Pelaku SF memegang celurit yang sebelumnya disimpan di bawah jok sepeda motor miliknya.

Sedangkan pelaku TF membawa dan mengacungkan parang yang sebelumnya sempat disimpan di semak-semak dekat lokasi kejadian.

"Melihat keributan itu, warga melaporkan ke Tabalong'>Polres Tabalong. Aduan masyarakat langsung direspon petugas gabungan dipimpin Ka SPKT Tabalong'>Polres Tabalong denga mendatangi lokasi kejadian," kata Wakapolres.

Baca juga: Pasien Covid-19 Kotim Nihil Dirawat di RS, Bupati H Halikinnor Berharap Pandemi Segera Jadi Endemi

Baca juga: Tekan Inflasi Kalteng, Bupati H Halikinnor Perintahkan OPD Kotim Jadikan Lahan Kantor Produktif

Selanjutnya dengan cepat, kedua pelaku bisa diamankan dan beserta barang bukti langsung dibawa ke Polres Tabalong untuk proses hukum lebih lanjut.

Kedua pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana tanpa hak menguasai, membawa, menyimpan, mempergunakan sesuatu senjata penikam atau senjata penusuk. (*)

 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Acungkan Parang Saat Mabuk, Dua Pria Asal Balangan Dibekuk Petugas Polres Tabalong

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved