Idul Adha 2022

Jelang Idul Adha 2022, Buya Yahya Jelaskan Cara Memilih Hewan Kurban: "Semakin Gede Semakin Bagus"

Hari Raya Idul Adha biasanya identik dengan berkurban, yakni memotong hewan ternak dengan anjuran syariat Islam.

Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
YouTube Al-Bahjah TV
Buya Yahya 

TRIBUNKALTENG.COM - Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah akan jatuh pada 9 Juli 2022.

Hari Raya Idul Adha biasanya identik dengan berkurban, yakni memotong hewan ternak dengan anjuran syariat Islam.

Menjelang Idul Adha 2022, kini Buya Yahya menjelaskan cara memilih hewan kurban.

Menurutnya, hewan ternak yang akan dipilih untuk berkurban, jika lebih besar, maka akan semakin bagus.

Baca juga: Idul Adha 2022: Hukum Patungan atau Arisan untuk Membeli Hewan Kurban, Ini Penjelasan Buya Yahya

Nah, seperti apakah ciri hewan kurban yang dimaksud Buya Yahya ini?

Hari Raya kurban atau Idul Adha semakin dekat, artinya umat muslim akan segera mempersiapkan hewan kurban untuk disembelih.

Adapun penyembelihan hewan kurban adalah sebagai wujud syukur kepada Allah SWT.

Sebagaimana yang dicontohkan Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail.

Ya, Nabi Ibrahim pernah bersedia mengorbankan putranya kesayangannya, Isma'il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah SWT.

Namun, Allah SWT menunjukkan kuasa-Nya, mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba yang bagus dan besar.

Dari kisah Nabi Ibrahim ini dapat diambil pelajaran bahwa menyerahkan hewan kurban harus yang terbaik.

Namun bagaimanakah maksud terbaik?

Apakah bobotnya yang besar dan berat?

Berikut ini penjelasan Buya Yahya mengenai cara memilih hewan kurban.

Dilansir melalui channel YouTube Buya Yahya yang dikutip Tribunkalteng.com, Kamis (16/6/2022).

Pendakwah bersorban itu mengatakan bahwa dalam syariat Islam tidak ada batasan saat memilih hewan kurban.

"Di dalam syariat tidak ada batasan bobot," ujar Buya Yahya.

Namun, menurut Buya Yahya, ada ketentuan dan syarat yang harus dipenuhi saat memilih hewan kurban.

"Tapi ada rambu-rambu yang harus dipenuhi semuanya itu mengarah nanti kepada bobot sebetulnya," katanya.

Meski bukan perkara utama, menurut Buya Yahya, bobot adalah ciri hewan ternak yang bisa dipilih untuk berkurban.

Selain itu, ada ciri lainnya untuk memilih hewan ternak agar bisa dipilih buat berkurban di hari raya Idul Adha.

Menurut Buya Yahya, yang terpenting adalah hewan ternak itu termasuk dalam ketentuan dan syarat untuk berkurban.

Pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah ini mencontohkan cara memilih hewan kurban itu bisa diketahui dari tanduk, gigi dan usianya.

"Contohnya bertanduk, gigi jatuh, itu menunjukkan apa? Itu menunjukkan usianya sudah cukup," tuturnya.

Tak hanya itu, hewan kurban jenis kambing, menurut Buya Yahya bisa dilihat dari bobotnya. Begitu juga dengan sapi.

"Kalo kambing usianya cukup berarti kambing gede bukan anakan," imbuh Buya Yahya.

Buya Yahya menyarankan hewan ternak yang lebih besar, maka akan semakin bagus untuk dipilih dalam berkurban.

"Yang jelas semakin gede semakin bagus," jelasnya.

Menurutnya, hewan kurban yang akan disembelih harus cukup umurnya, diutamakan jantan dan bertanduk.

"Ada sapi satu ton, gede banget, manfaatnya besar. Kita menemukan sapinya masyaAllah. Gede, gede banget, besar," ujarnya.

"Lebih baik untuk Allah dan rasul-Nya. Kita berkurban seperti itu untuk kebaikan," tandas Buya Yahya.


(Tribunkalteng.com/Nor Aina)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved